SuaraSumsel.id - Seekor harimau Sumatera, Panthera tigris Sumterae jantan usia 10 tahun dilepasliarkan kembali ke habitat di kawasan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat atau TNKS, Jambi.
Harimau tersebut masuk perangkap BKSDA Jambi, beberapa tahun yang lalu.
"Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) bersama Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan pelepasliaran harimau sumatera ( Panthera tigris sumatrae ) kembali ke habitatnya di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat, kata Kepala BKSDA Jambi, Rahmad Saleh melansir ANTARA.
Pelepasliaran menggunakan helikopter yang dipimpin Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat dan Kepala Balai KSDA Jambi.
Baca Juga: Sumsel Gelar Pekan Kebudayaan Daerah, Sajikan Pertunjukan dan Permainan Tradisional Anak-Anak
Pada 21 April 2022, Balai KSDA Jambi telah menyelamatkan satu individu Harimau Sumatera berjenis kelamin jantan dengan perkiraan usia 8-10 tahun di Desa Nalo Gedang , Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin.
Harimau dirawat di Tempat Penyelamatan Satwa ( TPS ) BKSDA Jambi di Desa Mendalo Darat.
Pada 22 April 2022 dilakukan pemeriksaan fisik yang diketahui harimau itu memiliki berat badan 110 kg, panjang keseluruhan 217 cm , panjang taring atas 6,2 cm serta panjang taring bawah 3,5 cm.
Selama perawatan harimau itu selanjutnya diberi vitamin, antibiotik, dan antiparasitic, serta dilakukan pengambilan sampel darah, feses, rambut untuk pemeriksaan laboratorium yang hasilnya satwa dinyatakan sehat dan hasil analisis fisik usia diperkirakan 8-10 tahun.
Selama kurang lebih 40 (empat puluh) hari berada di TPS Balai KSDA Jambi, harimau mendapatkan perawatan intensif berupa pemberian pakan hidup secara rutin dan terjadwal seperti ayam, kelinci dan kambing dengan total 370,4 kilogram.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan Pagi Ini, Cuaca Sumsel 31 Mei 2022 Didominasi Hujan Sedang
Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau sumatera ini di Taman Nasional Kerinci Seblat, berdasarkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat bersama dengan Flora Fauna Internasional (FFI) .
Berita Terkait
-
Needs You Cafe: Ngopi dengan View Danau Sipin yang Bikin Betah Berlama-lama
-
Bikin Ngiler 6 Makanan Khas Jambi Ini Siap Manjakan Lidahmu dengan Cita Rasa Autentik
-
Cafe Hello Sapa, Kombinasi Sempurna antara Kopi dan Pemandangan Danau Sipin
-
Roy Marten Terlibat Tambang Ilegal di Jambi? Ini Klarifikasinya!
-
Viral Koramil di Jambi Minta Bingkisan Lebaran ke Pengusaha SPBU, Warganet: Memalukan
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Panggung Acara Toko Murah Nian Jadi Biang Kerok di Tanjung Barangan
-
Antre Sejak Subuh, Warga Sumsel Berburu Pertalite dan Solar Langka
-
Harga Emas di Palembang Tembus Rp 11 Juta per Suku, Calon Pengantin Panik
-
Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib
-
Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga