SuaraSumsel.id - Sebuah video tengah ramai diperdebatkan warga Palembang, Sumatera Selatan, Video yang memperlihatkan mobil pemadam kebakaran yang terhalang portal jalan ketika hendak masuk ke sebuah kawasan pemukiman di Sako Perumas Palembang.
Tampak di video, mobil pemadam kebakaran tengah berusaha memasuki jalan yang menjadi akses masuk ke kawsan pemukiman. Namun lajunya terhalang oleh portal yang dibuat warga.
Portal itu tampak setinggi lebih dari dua meter, kemudian permanen. Akibatnya mobil pemadam tidak bisa melintas mengingat ketinggian mobil pemadam melebihi tinggi portal.
Beberapa petugas pun inisiatif untuk turun dan memeriksa portal, apakah bisa digeser atau dibuka. Namun dari video terdengar jika portal tersebut permanan, sehingga petugas berusaha bertanya akses jalan satu-satunya.
Baca Juga: Kiai Cak Amir, Ketua PWNU Sumsel Diangkat Jadi Komisaris Independen PT Pupuk Sriwidjaja
Tidak banyak yang dapat diperbuat petugas, mengingat masyarakat di areal tersebut tidak bisa membuka portal tersebut. Video yang berdurasi singkat itu pun akhirnya memancing perdebatan netizen.
Banyak yang menyanyangkan pemasangan portal yang permanen. Meski tujuan pemasangan portal yakni melarang kendaraan yang berbadan dan bertonase besar masuk ke kawasan pemukiman.
Hal ini pula bertujuan merawat kondisi jalan di kawasan tersebut. Diketahui, peristiwa kebakaran tersebut terjadi di kawasan Kecamatan Sako, Palembang.
Namun biasanya pemasangan portal juga difungsikan untuk pengawasan kendaraan-kendaraan yang memasuki kawasan tertentu.
"Pasang portal itu idak salah lur, pasti sudah kesepakatan pemerintah setempat (camat/lurah/RT dll) samo warga nyo, sebab kami warga perum tau tujuan pemasangan portal itu untuk membatasi mobil-mobil besak nak mentas ke simpang camat/simpang Dogan tanpa mau melewati jalan besak (pasar perum).. cuma dalam ini ado sedikit keterlambatan pas nak ngambek anak kunci, itu bae, Namo nyo kebakaran itu musibah, kalo membatasi mobil Guno mempertahankan jalan biar dak cepet ancur dan area banyak anak-anak sekolah itu bagian ikhtiar," tulis erwin.albarra.
Baca Juga: Ditemukan Ternak Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di Tiga Daerah di Sumsel
"Pasang beginian gpp tapi jangan digembok," tulis arandellacs
Berita Terkait
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Publik Lebih Percaya Pemadam Kebakaran, Pramono Anung: Suami Istri Berantem? Damkar
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025
-
Joncik-Arifai Klaim Menang Telak di PSU Empat Lawang Versi Hitung Cepat