SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel melaporkan kasus hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) telah ditemukan di tiga daerah.
Adapun ketiga daerah tersebut di antaranya Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Musi Rawas.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan terdapat tiga daerah yang sudah ditemukan tujuh ekor sapi terkonfirmasi PMK.
“Hasilnya, tujuh dari delapan sampel sapi yang dikirim ke Laboratorium dinyatakan positif, yaitu lima dari Lubuk Linggau, dua dari Musi Rawas dan satu dari Ogan Komering Ilir,” katanya.
Untuk mencegah PMK, pemerintah provinsi telah menginstruksikan kepada seluruh Dinas Pertanian, Peternakan dan instansi lainnya di 17 kabupaten/kota agar melakukan pengetatan akses keluar masuk transportasi angkutan ternak, produk hewan dan media pembawa penyakit yang berisiko tinggi.
“Kami sudah meminta vaksin ke Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi penyebarannya, meski tak semuanya akan divaksin, setidaknya bisa meminimalkan penyebarannya,” kata dia, sementara ini Sumsel masih berstatus kuning atau kategori penyebaran rendah wabah PMK.
Melansir ANTARA, Kepala Laboratorium Veteriner Lampung untuk wilayah Sumbagsel Hasan Sanyata mengatakan peternak tidak perlu khawatir berlebihan bila ditemukan hewan ternak yang sakit sebab belum tentu itu merupakan paparan PMK.
“Sebab untuk menyatakan sakit (PMK) harus diuji dulu, kalau baru gejala jangan-jangan penyakit lain, itu kan hampir sama gejalanya,” katanya.
“Dinas terkait di wilayah sebaran supaya bisa cepat bergerak bila ditemukan ternak sakit bergejala klinis (air liur mengantung, lepuh di mulut dan kaki) untuk dilakukan pemeriksaan sampel, sehari hasilnya sudah keluar,” imbuhnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kamis 19 Mei 2022, Sumsel Berawan
Berdasarkan kajian medis kedokteran ia mengaku sejauh ini wabah PMK pada ternak tidak menulari manusia sehingga masyarakat diimbau tidak perlu khawatir.
Berita Terkait
-
Respons Cepat Kendalikan PMK, Mentan Kirim Obat-obatan ke Sumedang
-
Prakiraan Cuaca Kamis 19 Mei 2022, Sumsel Berawan
-
Menteri Erick Thohir: BUMN dan Swasta Dapat Tugas Distribusikan Minyak Goreng di 10.000 Titik
-
Kuota Jemaah Haji Asal Kabupaten Pali Tahun 2022: Hanya Satu Orang
-
Beli Ganja di Forum Jual Beli, Pelaku Pakai Lembaran Uang Palsu
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Bukan Demo Biasa! Ribuan Siswa SMK Negeri 1 Indralaya Desak Kepsek Mundur: Karena Arogan!
-
Parfum Kesayanganmu Tiba-tiba Bau Aneh? Bongkar Rahasia 'Umur' & Tanggal Kedaluwarsanya
-
'Sakit' Lagi! Kejati Ancam Jemput Paksa Tersangka Korupsi 'Sultan Palembang' Haji Halim
-
Curhat Para Gubernur di Depan Menkeu Purbaya: Bagaimana Kami Bayar Gaji Ribuan Pegawai?
-
Siap-siap Tinggalkan Mobil! Aturan Baru Paksa Ribuan PNS Palembang Rasakan Naik Angkot