Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 09 Mei 2022 | 18:44 WIB
Situasi ledakan di areal operasional SKG I Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (9/5/2022) ANTARA/HO

SuaraSumsel.id - Ledakan hebat terjadi di areal operasional Stasiun Kompresor Gas (SKG) I Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin pagi.

Berikut sejumlah fakta ledakan pipa gas di kawasan operasional PT Pertamina Limau Field areal SKG 1 di Desa Kemang Tanduk Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Senin (9/5) sekitar pukul 06.15 WIB.

1. Menyebabkan dua warga terluka

Ledakan ini menyebabkan dua warga mengalami korban luka bakar. Dua korban ledakan pipa gas itu yakni berinisial K (52) dan N (47) pasangan suami istri yang tinggal di Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.

Baca Juga: Kronologis Pipa GAS Meledak di Prabumulih Sumsel, Suami Istri Jadi Korban

Kedua korban tersebut mengalami luka bakar hampir 50 persen di bagian badan, saat ini dalam perawatan tim medis rumah sakit Pertamina Prabumulih.

Pasangan suami-istri itu mengalami luka bakar di bagian tubuh sehingga harus dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan intensif.

2. Polisi lakukan penyelidikan

Guna mencegah timbulnya korban lebih banyak serta menyelidiki kasus tersebut, Polda Sumsel telah turun ke lokasi kejadian. Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Supriadi, di Palembang, Senin mengatakan jika ledakan pipa gas telah ditangani pihak Pertamina Prabumulih.

"Diharapkan tidak terjadi lagi kasus serupa karena bisa menimbulkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan", ujar Kabid Humas.

Baca Juga: Tidak Berlakukan WFH, ASN di Sumsel Tetap Masuk Hari Pertama Usai Libur Idul Fitri 1443 Hijriah

3. Ledakan terasa sangat kuat

Kades Kemang Tanduk Prabumulih Adi Darminto menjelaskan peristiwa ledakan itu terjadi pada Senin (9/5) pagi sekitar pukul 06.15 WIB, saat terjadi ledakan terasa getaran kuat di sekitar desanya dan mengejutkan warganya sehingga berhamburan ke luar rumah.

Ledakan itu melukai dua warga desa tetangga yang akan menyadap karet di kebunnya saat melintasi jalan di lokasi ledakan pipa gas itu, kata Kades.

"Ledakan terjadi pagi tadi (sekitar pukul 06.00 WIB) yang diduga karena ada kebocoran pada pipa saluran di areal operasional gas itu," kata Kepala Polres Prabumulih, AKPB Siswandi, yang dikonfirmasi melalui saluran telepon di Prabumulih, Senin.

4. Penyebab ledakan belum dapat dipastikan

"Kami tidak terlibat dalam investigasi untuk mengetahui penyebabnya karena itu pekerjaan rumah rumah Pertamina, mungkin ada yang bocor dan sebagainya sehingga meledak," kata AKPB Siswandi.

PT Pertamina melakukan pemeriksaan menyeluruh saluran pipa gas itu sehingga peristiwa tidak terulang kembali.

Mereka menjadi korban ledakan saat tengah melintas menggunakan sepeda motor menuju ke kebunnya yang tak jauh dari areal operasional. Pasangan suami-istri itu mengalami luka bakar di bagian tubuh sehingga harus dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan intensif.

Polisi memastikan para korban dalam kondisi yang membaik begitupun situasi di kawasan ledakan itu saat ini sudah aman dan kondusif. (ANTARA)

Load More