Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 07 Mei 2022 | 13:19 WIB
Ilustrasi Gubernur Sumsel Herman Deru. Pemprov Sumsel akan mengupayakan membangun kembali jalan penghubung KH Wahid Hasyim - Pangeran Ratu, Palembang, yang sempat mangkrak sejak 2018. [Ist]

SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengupayakan pembangunan kembali jalan penghubung KH Wahid Hasyim - Pangeran Ratu, Palembang, yang sempat mangkrak sejak 2018.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pembangunan jalan tersebut kembali berjalan dalam waktu dekat.

"Jalan ini dibangun oleh negara. Awalnya sebagai infrastruktur Asian Games 2018 lalu tapi tidak selesai karena ada permasalahan," kata Herman Deru, Sabtu (7/5/2022).

Jalan penghubung di bawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini awalnya dibangun sebagai jalan alternatif untuk mengurai kemacetan saat perhelatan pesta olahraga Asian Games tahun 2018.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Palembang-Jakarta Naik, Tembus Rp 1 Jutaan

Namun, pembangunan jalan penghubung itu mangkrak lantaran adanya persoalan pembebasan lahan sehingga pembangunan jalan yang panjangnya 1 kilometer ini menjadi tersendat.

Oleh karena itu, Gubernur Herman Deru menilai perlu membangun kembali koordinasi dengan Kementerian PUPR terkait keberlanjutan pembangunan infrastruktur jalan tersebut.

Bahkan, ia akan berupaya menawarkan kembali kepada masyarakat terkait proses ganti untung pembebasan lahan agar jalan penghubung itu dapat terwujud.

"Sayang jika tidak diteruskan, karena pembangunannya sebagian sudah selesai. Adanya jalan ini tentu akan mempercepat konektivitas antarwilayah," kata dia.

Sebelumnya, Pemprov Sumsel juga membuka akses jalan baru yang menghubungkan Jembatan Musi 6 dan Jalan KH Wahid Hasyim. Padahal sebelumnya jalan penghubung Musi 6 dan Jalan KH Wahid Hasyim tinggal tahap penyelesaian.

Baca Juga: Posko Siaga di Bandara SMB II Siap Layani Pemudik di Puncak Arus Balik Lebaran 2022

"Jika jalan ini bisa kembali dilakukan pembangunan dan rampung, maka akses masyarakat tentu akan semakin cepat," kata dia. (ANTARA)

Load More