Harga Tiket Pesawat Palembang-Jakarta Naik, Tembus Rp 1 Jutaan

SuaraSumsel.id - Harga tiket pesawat tujuan Palembang-Jakarta melonjak sejak beberapa hari terakhir menjelang berakhirnya libur cuti bersama Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022.

Naiknya harga tiket pesawat Palembang-Jakarta ini terjadi peningkatan permintaan.

"Harga tiket pesawat tujuan Palembang-Jakarta sejak tiga hari terakhir bergerak naik dari kondisi normal sekitar Rp450.000 naik menjadi Rp900.000 hingga Rp1 juta ke atas," kata Wawan petugas penjualan tiket Travel Zamzam, di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (7/5/2022).

Menurutnya, menjelang berakhirnya libur cuti bersama Lebaran tidak ada lagi maskapai penerbangan yang menawarkan harga tiket murah di bawah Rp500.000.

Baca Juga: Posko Siaga di Bandara SMB II Siap Layani Pemudik di Puncak Arus Balik Lebaran 2022

"Sejak tiga hari terakhir hingga beberapa hari ke depan, semua maskapai penerbangan menawarkan harga tiket batas atas," ujarnya.

Harga tiket pesawat terutama tujuan Palembang-Jakarta mulai bergerak turun pada Kamis (12/5/2022), paling murah tiket pesawat Citilink dijual Rp871.000/orang dan tertinggi tiket Garuda Rp1.097.200/orang.

Berdasarkan data, permintaan tiket pesawat hari ini hingga tiga hari ke depan sangat tinggi. Namun itu mulai berkurang karena sebagian besar para pemudik sudah pulang ke tempat asal untuk kembali bekerja, sekolah, berdagang, dan melakukan aktivitas lainnya.

Maskapai penerbangan yang siap memberikan pelayanan pada arus balik Lebaran ini di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Susi Air, Wings Air, NAM Air, dan Citilink.

Untuk memanfaatkan jasa angkutan udara tersebut masyarakat dapat memilih penerbangan sesuai dengan kebutuhan mulai pukul 05.25 WIB hingga 22.00 WIB.

Baca Juga: Ditangkap di Jawa Timur, Keberadaan Buronan Kasus Perampokan di Palembang Terendus karena Postingan di Facebook

Sementara sebelumnya Eksekutif General Manager Bandara SMB II Palembang Tommy Ariesdianto menjelaskan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah hingga beberapa hari ke depan dioptimalkan posko angkutan Lebaran.