SuaraSumsel.id - Seorang pedagang di Pasar Satelit ,Lubuklinggau yang ingin mendapatkan untung ganda mengambil jalan pintas. Dia pun rela berjualan kikil atau kulit sapi dan tetelan berformalin.
Tersangkanya adalah Eva Yusnita alias Yus (46), pedagang yang menjual kikil dan tetelan berformalin. Dia pun akhirnya harus berurusan dengan polisi.
Dari tangan tersangka anggita berhasil mengamankan 100 kg kikil dan tetelan. Tersangka Eva Yusnita alias Yus (46), ditangkap di rumahnya, Jalan Kemuning Rt 03, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Kamis (31/3), sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi menjelaskan kasus berawal dari laporan masyarakat. Saat rumah tersangka digeledah, ternyata benar tersangka masih menjual kikil berformalin.
"Pelaku merupakan residivis kasus yang sama, dua tahun lalu. Telah menjalani 8 bulan penjara," kata Kapolres, didampingi Wakapolres Kompol MP Nasution, Kasat Reskrim AKP M Romi, Kasi Humas AKP Hendri, saat Rilis di Mapolres Lubuklinggau.
Modus yang digunakan tersangka yakni dengan cara mengambil kikil yang sudah tidak layak konsumsi lagi. Kemudian ia olah dan diberi zat Formalin.
" Tujuannya agar kikil dan tetelan dapat awet dan bertagan lama serta tidak bau, " ujarnya.
Masih dikatakan Kapolres, bahan yabg sudah diolah siap dijual sudah tidak terlalu banyak.
"Terhadap tersangka dikenakan pasal 136 UU RI Nomor 18, tahun 2012, dengan ancaman 5 tahun penjara," ujarnya seraya menghimbau masyarakat berhati-hati membeli bahan makanan basah di pasar. "Seperti mi kuning, tahu, maupun kikil ini, perhatikan jika tidak ada lalat yang mendekati patut dicurigai mengandung fomalin," katanya.
Baca Juga: LRT Sumsel Operasikan 88 Perjalanan Selama Ramadhan
Sementara itu, tersangka Eva Yusnita mengaku baru beberapa waktu terakhir melakukan penjualan kikil formalin. "Sehari bisa laku 20-50 kilogram kikil per hari. Dengan harga Rp24 ribu per kilogram," aku Eva Yusni
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Tak Lagi Antre Pertamax tapi Antre Pertalite, Warga Palembang: Selisih Harga Jauh, Jadi Alasan Beralih
 - 
            
              Jadwal Buka Puasa Kota Pagar Alam Sumatera Selatan, Selasa 5 April 2022
 - 
            
              Jadwal Buka Puasa Kota Prabumulih Sumatera Selatan Hari Ini, Selasa 5 April 2022
 - 
            
              Berkah Ramadhan, Perajin Cincau di Ogan Ilir Banjir Pesanan hingga Raup Untung
 - 
            
              Jadwal Buka Puasa Kota Palembang Hari Ini, Selasa 5 April 2022
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Cuma Rp100 Jutaan! Ini 10 Mobil Bekas yang Awet, Irit, dan Nggak Bikin Kantong Bolong
 - 
            
              Buruan Cek! 10 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Cair ke Dompet Digital Kalau Cepat Klaim
 - 
            
              Benarkah Mata Fatiyah Lebam karena Benturan Biasa? Sekolah Membantah, Orang Tua Lapor Polisi
 - 
            
              Dulu Dicaci, Sekarang Dicari! Ini Alasan Mobil Bekas Korea Naik Daun di 2025
 - 
            
              5 Fakta Modus Anggota Polisi Pembunuh Dosen EY di Jambi: Balas Chat Korban untuk Tutupi Jejak