Inisiasi PT Timah dengan melibatkan masyarakat untuk memanfaatkan potensi alam bekas tambang ini menjadi objek wisata tentunya sangat membantu pemerintah dalam mendorong pertumbuhan perekonomian, karena sektor pariwisata ini akan berdampak terhadap warga sekitarnya dan pelaku UMKM.
"Kesadaran ini harus kita apresiasi, karena upaya pemerintah untuk bertransformasi dari tambang timah ke pariwisata mendapat dukungan dari masyarakat," katanya.
Kadisparbudkepora Provinsi Kepulauan Babel Suharto mengatakan inilah saatnya Bangka Belitung melakukan promosi dan pembenahan di sektor pariwisata yang sempat terdampak akibat COVID-19.
"Inilah waktu yang tepat bagi kita untuk promosi, waktu kita untuk mengingatkan calon wisatawan tentang objek-objek wisata di Babel sebagai salah satu daftar prioritas tujuan destinasi yang layak untuk dikunjungi," katanya.
Bupati Belitung Timur Burhanuddin mengatakan pengembangan destinasi wisata dengan konsep ecotourism untuk meningkatkan dan memanfaatkan potensi wisata di wilayah Selatan di daerah yang dijuluki Negeri Laskar Pelangi tersebut.
Dengan hadirnya wisata ecotourism ini, para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Selatan Pulau Belitung akan disuguhi dengan wisata alam religi dan pengetahuan seputar perkebunan kelapa sawit.
Reklamasi 402,5 hektare
PT Timah Tbk pada 2022 akan kembali mereklamasi 402,5 hektare bekas penambangan bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai komitmen perusahaan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Kegiatan reklamasi tahun ini meningkat dibandingkan 2021 seluas 400,51 hektare," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar Baswedan.
Reklamasi 402,5 hektare tahun ini akan dilaksanakan di Kabupaten Bangka 135 hektare, Bangka Barat 60,5 hektare, Bangka Tengah 12,5 hektare, Bangka Selatan 8,5 hektare, Belitung 26 hektare, Belitung Timur 68 hektare dan Lintas Kabupaten seluas 92 hektare.
Dalam melaksanakan reklamasi ini, PT Timah Tbk bekerja sama dengan Bumdes, kelompok tani, nelayan dan memberdayakan masyarakat sekitar, misalnya masyarakat diajak terlibat untuk menjaga dan merawat tanaman di lahan bekas tambang.
Selain reklamasi tambang darat, PT Timah juga melakukan reklamasi laut dengan penenggelaman 1.920 unit karang buatan ini melibatkan kelompok nelayan tradisional akan dilaksanakan di perairan Pulau Panjang, Karang Rulak, Rambak, Perairan Tuing, Pulau Putri, Tanjung Melala, Malang Gantang, Tanjung Ular, Karang Aji, Pulau Pelepas dan Tanjung Kubu.
"Untuk reklamasi laut ini, kita melibatkan kelompok nelayan sekitar untuk membuat karang buatan hingga penenggelaman dan perawatannya, sehingga karang buatan ini bisa menjadi tempat ikan berkembang biak," ujarnya.
Program kampoeng reklamasi PT Timah Tbk telah menjadi destinasi wisata baru yang sangat mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
- Krisjiana Saksi Ibu Reza Gladys Alami Gangguan Jiwa: Sampai Telanjang ke Luar Rumah
Pilihan
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
-
Biaya Administrasi BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, BSI, dan BTN: Update Agustus 2025
-
Korporasi Lebih Pilih Menabung Ketimbang Investasi, Ekonomi RI Bisa Frustasi
Terkini
-
Punya Ide Energi Berkelanjutan? PTBA Siap Kucurkan Dana Rp50 Juta untuk Proyek Komunitas
-
Super App BRImo Catat Pertumbuhan Signifikan, Dorong Dana Murah Lewat Rp3.231 Triliun Transaksi
-
BRI dan AgenBRILink: Kisah Sukses Putra Cell Bangkitkan Ekonomi Desa
-
Wajib Tahu! Cara Dapat Tiket Diskon Rp800.000 Garuda & Citilink Edisi Merdeka RI
-
BRI All Out Dukung Program 3 Juta Rumah: Tambahan Kuota FLPP Capai 25 Ribu Unit