
SuaraSumsel.id - PT Timah Tbk bersama pemerintah daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyulap bekas penambangan bijih timah menjadi kampoeng reklamasi berbasis ekowisata.
Ratusan kolong bekas penambangan bijih timah berbentuk danau berusia ratusan tahun itu, memiliki keindahan yang eksotik, berair biru, berpasir putih sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk dinikmati para wisatawan lokal, luar daerah dan manca negara.
Penambangan bijih timah dari zaman kerajaan hingga sekarang ini di Pulau Bangka terdapat 1.021 kolong atau danau dengan luasan 1 hingga 22 hektare tersebar di Kabupaten Bangka 413, Bangka Selatan 124, Bangka Tengah 208, Bangka Barat 244 dan Pangkalpinang 32 kolong bekas tambang timah.
Melihat potensi itu, PT Timah Tbk dengan melibatkan pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan organisasi kemasyarakatan menjadikan ratusan kolong menjadi kampoeng reklamasi sebagai destinasi wisata baru dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berkelanjutan.
Destinasi wisata baru reklamasi bekas tambang atau "Kampoeng Reklamasi" ini mengusung konsep agro, energi dan edutourism serta sebagai kawasan penyelamatan flora dan fauna yang dilindungi pemerintah.
Misalnya Kampung Reklamasi Air Jangkang di Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka seluas 32 hektare. Salah satu program yang dikembangkan PT Timah Tbk di Air Jangkang adalah pertanian, di mana nantinya akan dikelola oleh masyarakat di sekitar area tersebut.
Berbeda dengan Air Jangkang, reklamasi Air Nyatoh yang terletak di Belinyu, memanjakan mata pengunjung dengan birunya air danau bekas galian timah yang membingkai lahan seluas 15,8 hektare. Reklamasi di area ini telah digarap sejak medio 2000 lalu.
Selain di Pulau Bangka, PT Timah Tbk juga melakukan reklamasi di Belitung, tepatnya di Selinsing, Kecamatan Gantung, Belitung Timur. Lahan seluas 6,5 hektare ini disulap menjadi komoditas bernilai tambah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi PT Timah Tbk menyulap bekas penambangan menjadi kampoeng reklamasi berbasis "Ecotourism" atau ekowisata.
Baca Juga: Datangi Truk Sembako yang Antre Solar di SPBU, Gubernur Babel Erzaldi Rosman Putuskan Kebijakan Ini
"Kami mengapresiasi PT Timah Tbk mengembangkan bekas penambangan bijih timah menjadi sebuah ecotourism," kata Erick Thohir melalui zoom saat pengenalan Bukit Akhlak dan Reaktivasi Bangka Island Outdoor (BIO) di Desa Deniang Bangka, beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Explore Bangka Belitung, Menelisik Sejarah Pertimahan di Museum Timah Indonesia
-
Siang Ini Prabowo Lantik Gubernur dan Wagub dari Papua Pegunungan serta Kepulauan Bangka Belitung
-
THR Belum Cair? Disnaker Bangka Belitung Buka Posko Pengaduan, Ini Lokasinya!
-
Tertangkap! Begini Modus 2 WN Korsel Raup Puluhan Miliar dari Bisnis Timah Ilegal di Bekasi
-
Pantai Pasir Padi, Persona Pantai Menghadap Laut Natuna di Pangkal Pinang
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
8 Produk Skincare Terbaik untuk Pria, Cocok buat Kamu yang Aktif di Luar
-
FIFA Larang Penyerang Ini Bela Timnas Indonesia, Padahal Setuju Dinaturalisasi
-
Shayne Pattynama Kian Meredup, Harga Pasar Turun Terus!
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
5 HP Murah Mulai 2 Jutaan dengan Layar Melengkung, Infinix Mendominasi!
Terkini
-
Breaking News! 3 Tahanan Kabur Usai Sidang di Pagaralam, 2 Masih Berkeliaran
-
Alfamart Hadirkan Baby Milk Fair: Diskon Susu dan Kesempatan Menang Rp1,5 Juta
-
Tunggu Tubang: Penjaga Padi Lokal Semende di Tengah Ancaman Krisis Iklim
-
Dana Kaget Tiba Lagi, Cek Aplikasi DANA Sekarang dan Dapatkan Saldo Gratis
-
Bank Mandiri Bagikan Hadiah Pemenang Program Undian Jempolan Nasabah TabMu di Jambi