Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 16 Maret 2022 | 16:20 WIB
Ilustrasi gantung diri. Mahiswi di Palembang ditemukan gantung diri di kamar. [Shutterstock]

SuaraSumsel.id - Mahasiswi Palembang, Sumatera Selatan Nyanyu Dewi Rahma Warda (21) mengakhir hidup dengan gantung diri. Dia ditemukan tergantung di kamarnya.

Peristiwa ini sontak membuat geger masyarakat di jalan PDAM Lorong Panglima Kumbang, Ilir Barat 1 Palembang. Kematian mahasiswi ini pun baru diketahui setelah jasadnya telah membusuk oleh pihak keluarganya, Selasa (15/3/2022) sekitar 21.39 WIB.

Ketua 08 Hendrik mengatakan,keluarga mahasiswi itu baru enam  bulan pindah ke Jalan PDAM, Lorong Panglima Kumbang, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.

“Mereka baru pindah di sini. kita baru tahu. Korban sendiri banyak lebih dekat ke rumah kontrakan sebelumnya di daerah 26 Ilir Palembang,” katanya.

Baca Juga: Prakiraan BMKG 16 Maret 2022, Sumsel Bakal Berawan hingga Dini Hari

Dari hasil pemeriksaan tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang diketahui, jika  mahasiswi yang ditemukan dalam kondisi tewas tergantung itu sudah meninggal dunia lebih dari dua hari lalu.

Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, ahli Forensik RS Bhayangkara Palembang Kompol Mansuri mengatakan hamil pemeriksaan terhadap jenazah mahasiswi tersebut tidak ditemukan tindak kekerasan.“Kondisi jenazah diperkirakan sudah lebih dua hari mulai membusuk, dari pemeriksaan kita tidak menemukan luka kekerasan,” ungkapnya.

Kapolsek Ilir Barat 1 Kompol Roy A Tambunan mengatakan, mayat tersebut ditemukan oleh orang tuanya sendiri yang berkediaman Jalan PDAM, Lorong Panglima Kumbang, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat Satu Palembang.

“Kejadian tersebut ketahuan orang tua korban usai pulang kerja lantaran tercium bau busuk di kamarnya,” terang Kapolsek Ilir Barat Satu, Kompol Roy A Tambunan saat dihubungi Sumselupdate.com, Rabu (16/3/2022).

Dari pengakuan orangtuanya terakhir bertemu dengan Nyanyu Dewi Rahma beberapa hari lalu, di mana perempuan muda itu berpamitan hendak ke kampus.

Baca Juga: TNI AL Amankan Belasan Pria dan Wanita Asal Sumsel hingga NTB di Sumut

“Dari keterangan saksi (ibu tiri korban) terakhir ketemu tanggal 11 maret lalu dengan pamitan ingin pergi ke kampus di Inderalaya,” ujarnya.

“Diintip dari jendela kamar korban, ayah korban melihat anaknya sudah tergantung dan langsung mendobrak pintu kamarnya,” ungkapnya.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More