
SuaraSumsel.id - Pencabutan syarat tes Polymerase Chain Reaction atau PCR atau antigen bagi pelaku perjalanan yang sudah vaksin lengkap, berimbas pada jumlah penumpang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan.
Jumlah penumpang meningkat sampai 100 persen.
Eksekutif GM Bandara SMB II Palembang, KRAT Tommy Ariesdianto mengatakan dengan tidak diperlukannya syarat wajib PCR dan antigen pada penumpang yang telah vaksin lengkap atau hingga vaksinbooster, membuat aktivitas di bandara semakin padat.
"Ya kita akui, setelah aturan wajib PCR dan antigen dicabut dampak yang cukup signifikan kita rasakan selama dua hari ini, load factor mencapai 90-100 persen, " kata Tommy.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 10 Maret 2022, BMKG: Sumsel Bakal Bersuhu 33 Derajat Celcius
Bahkan ada penumpang yang tidak sampai kebagian tiket karena pesawat telah penuh. Namun sayangnya, peningkatan penumpang belum diimbangi penambahan jumlah penerbangan oleh maskapai.
"Frekuensi penerbangan masih belum ada penambahan, dan kita harap dengan adanya pencabutan aturan wajib PCR dan Antigen ini, maskapai bisa segera mengajukan penambahan flight (penerbangan), " ujarnya.
Saat ini, jumlah flight di SMB II sekitar 17 flight per hari, dengan rata rata penumpang mencapai 4.000-5.000. Dengan rute terbanyak ke Jakarta.
"Pada dasarnya kita akan terus membuka slot penambahan penerbangan, sebab memang untuk rute - rute yang ada statusnya masih aktif dan tinggal menunggu pengajuan maskapai," ungkapnya.
Saat ini, baru ada pengajuan flight dari maskapai Air Asia yang akan membuka jalur penerbangan internasional ke Kuala Lumpur. "Kita masih menunggu apakah nanti Bandara SMB II Palembang akan diperbolehkan membuka rute internasional kembali, yang jelas Air Asia sudah mengajukan untuk penerbangan (flight) internasional di bulan April, "tuturnya.
Baca Juga: Bakal Diakuisisi Pengusaha Batu Bara asal Sumsel Iwan Bomba, Nama Sriwijaya FC Tetap Dipertahankan
Ketua Airline Operation Comite Bandara SMB II Palembang, Yudo Prihatin mengatakan adanya urat edaran pencabutan syarat tes PCR atau antigen, makin berharap kegiatan yang ada tetap berlangsung sehingga meningkatkan jumlah penumpang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Letjen Sutiyoso, Dibela Eks Panglima TNI Usai Dihina Hercules Bau Tanah: Pakai Otak!
-
Sudah Berulang Kali, Ini 7 Fakta Kasus Perundungan Dokter di RSMH Palembang
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
-
Jajal Drone Penebar Benih di Sumsel, Prabowo Kaget: Ternyata Sehari Bisa 25 Hektare
-
Fakta Mengerikan Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda Unsri Sampai IGD
Tag
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- 6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, 15 Unit Terpaksa Parkir
-
Link Live Streaming Persik Kediri vs Persebaya Surabaya: Laga Persib Pesta Juara?
-
Soal Desakan Pemakzulan Gibran oleh Forum Purnawiran TNI, Ini Respon Jokowi
-
Langsung Panik! Momen Yakup Hasibuan Skak Mat Roy Suryo Soal Analisa Ijazah Jokowi
-
RI Darurat Pengangguran! 7,28 Juta Orang Tidak Bekerja
Terkini
-
Muba Dapat Rp674 Miliar DBH Migas, 24 Sumur Eksploitasi dan 4 Proyek Baru Siap Digarap
-
4 Tahun Pacaran, Wanita di Palembang Dianiaya Saat Tagih Janji Nikah
-
Lebih dari Sekadar Festival, BRI Buka Peluang Ekonomi untuk Warga Binaan Lewat IPPA Fest 2025
-
Berawal dari Anak, Perkelahian Warga di Tulung Selapan OKI Berujung Maut
-
Semen Baturaja Tembus Laba Bersih 864 Persen di Kuartal I 2025, Ini Rahasianya