Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 04 Mei 2025 | 20:02 WIB
Semen Baturaja cetak untung besar kuartal I 2025

SuaraSumsel.id - Di tengah perlambatan permintaan semen secara nasional, ada secercah optimisme yang muncul dari wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)—anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)—mampu memanfaatkan momentum di pasar regional dengan sangat baik.

Berdasarkan data terbaru dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI), permintaan semen nasional pada Kuartal I-2025 tercatat mengalami penurunan signifikan sebesar 7,4 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berbeda dari tren nasional yang melemah, pasar Sumbagsel justru mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2,4%. Fakta ini menjadi sorotan menarik, mengingat sebagian besar wilayah lain masih berjuang menghadapi tantangan ekonomi dan lesunya proyek konstruksi.

“Pertumbuhan yang SMBR raih di awal tahun ini merupakan hasil dari fokus kami dalam menjalankan strategi yang selaras dengan arahan induk usaha, yang tidak hanya memperkuat daya saing perusahaan tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang,” ujar Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu.

Baca Juga: Pefindo Naikkan Peringkat Semen Baturaja: Kolaborasi SIG dan Kinerja Solid

Kinerja pasar Sumbagsel yang relatif tangguh memberi angin segar bagi SMBR untuk mencatatkan pertumbuhan impresif sepanjang Kuartal I-2025, menjadikannya salah satu pemain industri semen yang tetap melaju positif di tengah tekanan ekonomi.

Sepanjang Januari hingga Maret 2025, volume penjualan semen mencapai 533.337 ton, tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 486.643 ton.

Tidak hanya ditopang oleh pertumbuhan penjualan semen, peningkatan juga didukung oleh kinerja positif dari lini diversifikasi produk.

Volume penjualan white clay tercatat sebesar 9.125 ton, melonjak 104% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4.468 ton.

Seiring dengan peningkatan volume penjualan tersebut, pendapatan perusahaan tumbuh 22% menjadi Rp527,82 miliar dari sebelumnya Rp432,4 miliar.

Baca Juga: Semen Baturaja Cetak Laba Rp 129,25 Miliar di 2024, Tumbuh 6,3 Persen

Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp487,11 miliar, penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp34,27 miliar, serta penjualan dari segmen bisnis non-semen (diversifikasi produk) yang turut memberikan tambahan sebesar Rp6,42 miliar.

Hari juga menambahkan bahwa SMBR akan terus menjaga momentum ini dengan mendorong inovasi, efisiensi operasional, serta memperkuat kolaborasi dengan induk SIG untuk menghadapi tantangan yang ada.

Kinerja keuangan SMBR juga menunjukkan lompatan signifikan, dengan laba bersih sebesar Rp48,96 miliar atau melonjak 864% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,07 miliar.

EBITDA turut meningkat 62% menjadi Rp130,08 miliar, mencerminkan efisiensi yang terus membaik dalam proses produksi dan operasional.

Selain mencatat kinerja keuangan yang solid, SMBR mencatatkan peningkatan kinerja keberlanjutan pada Kuartal I-2025. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) berhasil ditekan menjadi 548,42 kgCO/ton cement eq, turun dari 594,51 kgCO/ton cement eq pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini didorong oleh optimalisasi pemanfaatan bahan bakar alternatif atau Alternative Fuel and Raw Material (AFR) yang meningkat sebesar 82% menjadi 5.273 ton dari sebelumnya 2.897 ton. Seiring itu, Thermal Substitution Rate (TSR) juga mengalami kenaikan dari 1,84% menjadi 3,16%.

Load More