SuaraSumsel.id - Penerapan kebijakan minyak goreng satu harga di Sumatera Selatan atau Sumsel belum merata. Di kabupaten Lahat misalnya, minyak goreng tersebut masih dijual Rp25.000 per kilogram.
Sejak Rabu (2/3/2022) penjual minyak goreng di Kabupaten Lahat pun mendapatkan Surat Edaran (SE) Bupati Lahat terkait pemberlakuan harga eceran tertinggi (HET).
Surat tersebut berisi dua ketetapan. Pertama, mengenai aturan HET minyak goreng curah Rp11.500, kemasan sederhana Rp13.500, dan kemasan premium Rp14.000.
Kemudian, ketetapan kedua terkait penjual minyak goreng yang tidak menjalankan SE Nomor 510/95/Perda/2022 tersebut akan menerima sanksi.
Baca Juga: Langkah Pemprov Sumsel Menjaga Regenerasi Perajin Kain Songket Palembang
"Kepada para pengecer/penjual yang tidak mempedomani ketentuan HET sebagaimana angka (1) akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku," tulis dalam surat edaran yang diteken Bupati Lahat, Cik Ujang.
Salah satu warga Lahat, Megawati mengatakan dirinya mengetahui aturan tersebut. Namun kenyataannya, hari ini (4/3/2022) Ia membeli minyak goreng tidak sesuai HET.
"Tapi sampai hari ini harga minyak goreng di pasar Lahat belum sesuai HET," ujarnya yang juga pemilik rumah makan di Jalan RE Martadinata Pasar Lama Lahat.
Dia juga mengatakan kalau penjual sembako di Pasar PTM Lahat banyak yang tidak menjual minyak goreng karena barang tidak ada.
"Di pasar PTM sudah keliling nanya ke penjual sembako, mereka bilang barang (minyak goreng) kosong. Lumayan lama cari, akhirnya dapat juga yang ukuran dua kilogram," lanjutnya.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Booster di OKU Sumsel Baru 3,18 Persen
Untuk ukuran dua kilogram minyak goreng diperoleh Megawati dengan harga Rp50.000. Sementara yang satu kilogram, kata Megawati, tidak tersedia di pasar.
"Di supermarket ada, tapi harus ngantre. Daripada berbaris panjang nunggu minyak goreng, saya beli yang di pasar aja," sampainya.
Megawati mengatakan dirinya sempat membeli minyak goreng pada harga standar Rp14.000 sebelum adanya HET.
"Sebulan yang lewat berlaku Rp14 ribu, tapi cuma empat hari. Dari situ mulai naik, seminggu ini mulai susah nyari minyak. Harganya juga naik tinggi sampai Rp25 ribuan," pungkasnya.
Kontributor: Melati Putri R
Berita Terkait
-
PBNU Sebut Mayoritas Petani Kelapa Sawit dari Aceh hingga Lampung, Warga NU
-
Dalam Sehari Eko Salurkan 7,9 Ton Minyak Goreng, Bikin Pasar Murah Agar Cepat Habis
-
Kerugian Kasus Penipuan Minyak Goreng di Banjarnegara Capai Miliaran Rupiah
-
Harga Sembako di Palembang Beranjak Naik, Bawang Merah Capai Rp40.000 Per Kilogram
-
Belasan Warga di Banjarnegara Tertipu Minyak Goreng Murah, Pelaku Ternyata Berstatus PNS
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
Kena 'Penyakit' Klub Indonesia, Bekas Tim Joey Pelupessy Terancam Kehilangan Seluruh Pemain!
-
Serangan Israel di Gaza Renggut Nyawa Direktur RS Indonesia, Militer Zionis Incar Tenaga Medis
-
6 Rekomendasi HP Murah 1 Jutaan dengan RAM 8 GB, Kamera Terbaik 50 MP!
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
Terkini
-
Natur Hair Tonic Ginseng Bagus Tidak? Ini Review Dan Cara Pakainya Untuk Rambut Rontok
-
Jangan Lewatkan, Puasa 9-10 Muharram Bisa Hapus Dosa Setahun Lalu
-
Gaji Belum Cair? Klaim 5 Dana Kaget Jadi Solusi Sat Set Bayar Tagihan PDAM
-
Alex Noerdin Tersangka Lagi, Ini 5 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Pasar Cinde
-
Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya