SuaraSumsel.id - Mencapai 80 persen petani sawit disebut menjadi bagian dari anggota Nahdlatul Ulama atau NU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di hadapan menteri Airlangga Hartanto, menegaskan jika mayoritas petani sawit di Sumatera, dari Aceh hingga Lampung merupakan warga NU.
“Oleh karena itu, PBNU mendukung program bantuan tanam sawit," kata Gus Yahya melansir dari ANTARA.
Gus Yahya menjelaskan, bantuan kepada petani sawit merupakan salah satu serangkaian kerja sama NU dengan Pemerintah dari berbagai kementerian.
NU sudah bekerja sama program kampung nelayan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian BUMN.
“PBNU ingin membantu Pemerintah agar bisa diperankan dalam program-program yang bersentuhan langsung kepada rakyat,” katanya.
Di kesempatan memberikan arahan kepada 600 peserta Halaqah Lingkungan Hidup, Temu UKMK dan Petani Sawit Harlah Ke-99 NU Wilayah Barat di Palembang Sumatera Selatan, Wakil Ketua PBNU Nasron Wahid mengatakan petani kelapa sawit hampir 80 persen adalah anggota NU.
"Maka, wajib bagi pengurus NU untuk mengurusi warganya yang hidup dari kelapa sawit," ujarnya Kamis (3/3/2022).
"Setiap satu MWC akan ada satu koperasi petani sawit NU," sampainya dihadapan 600 anggota dari 10 pengurus wilayah NU dan 99 pengurus cabang NU se Sumatera.
Nasron berkeyakinan kalau setiap koperasi petani sawit NU nantinya mampu mengorganisir 500 hektar kelapa sawit. Dia mencotohkan pada koperasi MWC NU Kecamatan Rambang, Muara Enim Sumsel.
Baca Juga: Langkah Pemprov Sumsel Menjaga Regenerasi Perajin Kain Songket Palembang
"Mereka mengelola 370 hektar sawit dan mendapatkan bantuan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari pemerintah satu hektarnya sebesar Rp30 juta rupiah," lanjut dia.
Karena itu Nasron menganggap kalau MWC Kecamatan Rambang telah berhasil mengurusi petani sawit NU dan mengajukan replanting ke pemerintah.
Tak hanya itu, kata Nasron, PBNU juga menargetkan setiap MWC NU di Pulau Sumatera minimal mendapatkan seratus hektar hutan sosial.
"Di pulau sumatera ada sekitar dua juta hektar hutan yang akan diubah statusnya oleh pemerintah menjadi hutan sosial dan diserahkan ke warga sekitar untuk kepentingan produktif," katanya.
"Target PBNU akan diajarkan bagaimana caranya satu mwc di lingkungan NU di Pulau Sumatera minimal mendapatkan 100 hektar," imbuh dia.
"Mulai Jumat (4/3) sampai Sabtu (5/3) akan kami ajarkan peserta semuanya bisa mendapatkan cara mencapai target tersebut," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Hartarto dan Ketum PBNU Gus Yahya Pimpin Replanting Sawit, Gus Yahya: Semoga Jadi Atasan Menteri
-
Gus Yahya Doakan Airlangga Hartarto Naik Kelas Jadi Atasan Menteri
-
Di Hadapan Petani, Ketum PBNU Gus Yahya Doakan Airlangga Hartarto Jadi Presiden
-
Wakil Wali Kota Palembang Imbau Warga tak Borong Minyak Goreng
-
Langkah Pemprov Sumsel Menjaga Regenerasi Perajin Kain Songket Palembang
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ekonomi Hijau Berkembang: BRI Pacu UMKM Hultikultura di FLOII Expo 2025
-
Uang 100 Juta di Palembang, Mending Beli Mobil Bekas atau Investasi Rumah?
-
5 Kesalahan Fatal Bikin Bisnis Kuliner di Palembang Gagal Total, Nomor 3 Banyak Dilakukan
-
Laga Harga Diri! Sriwijaya FC vs Sumsel United Jadi Pertarungan Antar Generasi di Palembang
-
Modal Rp1 Miliar Bisa Jadi Juragan Kos di Palembang? Cek Dulu Hitungan Untung-Ruginya