SuaraSumsel.id - Kelangkaan minyak goreng di pasaran termasuk di Palembang, Sumatera Selatan membuat ratusan emak-emak mengatre untuk mendapatkan minyak goreng murah.
Gelaran minyak goreng murah yang digelar Pemerintah Kota Palembang, ini berlangsung sejak pukul 08.00 wib. Emak-emak memadati kawasan rumah susun (rusun) di Kelurahan 24 Ilir. Sebagian dari mereka pun terlihat tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Menurut Dewi, seorang warga Kecamatan Bukit Kecil, tujuannya ikut mengantre panjang di kawasan 24 Ilir karena sangat sulit menemukan minyak goreng kemasan di pasar dan di toko ritel.
"Susah di alfamart juga banyak yang kosong, kadang ada di pasar tapi bukan kemasan, minyak curah dan harganya lebih mahal," kata dia, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 24 Februari 2022, BKMG Memprakirakan Sumsel Berawan dengan Suhu Tertinggi 33 Derajat
Dia pun terpaksa tidak khawatir dengan keramaian yang terjadi di operasi pasar minyak goreng. Dewi lebih mementingkan mendapatkan 1 liter minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari.
"Yang penting pakai masker mudah-mudahan sehat selalu dan bebas dari penyakit sekarang ada corona, ada omicorn," ujarnya.
Dalam operasi pasar yang digelar Pemkot Palembang total jumlah minyak goreng yang dipersiapkan sebanyak 35.000 liter dengan setiap titik gelaran operasi pasar hanya dijual 5.000 per liter.
Pantauannya, emak-emak ini rela antre panjang dan berdiri lama agar mendapatkan minyak goreng murah tersebut.
Harga jual pun sudah sesuai dengan yang ditetapkan kementrian perdagangan, yakni minyak goreng curah Rp11.500/liter, kemasan biasa Rp13.500/liter dan kemasan premium Rp14.000/liter.
Baca Juga: Bonus Atlet Sumsel pada PON Papua Membengkak hingga Rp21 Miliar, Sekum KONI Harapkan Hal Ini
"Operasi pasar minyak goreng yang disiapkan semuanya premium," ujar Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Reymon Lauri.
Selain di kawasan Rusun 24 Ilir, lokasi gelaran operasi pasar Pemkot Palembang dilakukan di 7 titik antara lain di Sekip, Maskarbet, KM 5, Tangga Buntung.
Reymon menyebut kelangkaan stok minyak goreng karena keterlambatan pengiriman dari distributor kepada agen dan menegaskan tidak ada penimbunan minyak seperti di wilayah lain.
“Berdasarkan pengecekan, stok minyak goreng sebenarnya masih ada di distributor, namun penyaluran ke pasar masih terbatas, seiring dengan kapasitas produksi perusahaan minyak goreng," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Soal Aturan Pengeras Suara Masjid, Pengurus Masjid di Palembang Cendrung Manut
-
Prakiraan Cuaca 24 Februari 2022, BKMG Memprakirakan Sumsel Berawan dengan Suhu Tertinggi 33 Derajat
-
Sebanyak 6.750 Botol Minuman Beralkohol dari Singapura Diseludupkan di Bintan, Rencana Akan Dikirim ke Palembang
-
Lolos 16 Besar Liga 3, PS Palembang Target Rebut Tiket Liga 2
-
Dugaan Korupsi Optimalisasi Lahan Rawa Banyuasin, Jaksa Ungkap Kerugian Negara Rp1,1 Miliar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!
-
10 Merk TV Terbaik 2025, Gambar Jernih dan Tahan Lama!
-
Ekspor Menggeliat! Kilang Pertamina Plaju Sumbang Devisa USD 452 Juta Sepanjang 2024
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Terungkap! Jejak Pitis, Koin Kesultanan Palembang Ternyata Sudah Dicatat Sejak 1819