Faktor setempat ini yang membuat Palembang menjadi ibukota Sriwijaya, yang merupakan kekuatan politik dan ekonomi di zaman klasik pada wilayah Asia Tenggara. Kejayaan Sriwijaya diambil oleh Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani di kawasan Nusantara.
Pada masa kesultanan Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan ini menjadi pusat pemerintahan, benteng pertahanan, pusat ibadah, makam raja-raja Palembang, penataan tata ruang kota, dan pembangunan wilayah lainnya seperti klenteng, rumah limas, industri rumah tangga dan industri kecil.
Penduduk asli Kota Palembang ialah orang Melayu Palembang dan menggunakan bahasa Melayu yang telah disesuaikan dengan dialek setempat.
Warga dari luar Kota Palembang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa Komering-Lampung, Melayu Rawas, Melayu Musi (Sekayu), Melayu Pasemah, Melayu Lintang, Melayu Ogan, Melayu Lematang dan Melayu Semende. Pendatang dari luar Sumatra Selatan atau bahkan luar pulau Sumatera kadang-kadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari.
Untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan bahasa Melayu Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari.
Selain penduduk asli, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, seperti dari orang Jawa, Minangkabau, Madura, Bugis, Sunda, Batak dan Banjar.
Warga keturunan yang banyak tinggal di Palembang adalah Tionghoa, Arab dan India. Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa serta Kampung Al Munawwar, Kampung Assegaf, Kampung Al Habsyi, Kuto Batu, 19 Ilir Kampung Jamalullail dan Kampung Alawiyyin Sungai Bayas 10 Ilir yang merupakan wilayah Komunitas Arab.
Kota Palembang memiliki 18 kecamatan dan 107 kelurahan (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatra Selatan.
Baca Juga: Pelaku Bisnis Pelayaran di Sumsel Keluhkan Kelangkaan Kontainer
Tag
Berita Terkait
-
Gugatan Praperadilan Penetapan Tersangka Selebgram Palembang Al Naura Karima Pramesti Ditolak Hakim
-
3 Pasien COVID-19 di Palembang yang Jalani Isoman Meninggal Dunia
-
Mertua Ikut Campur, Pakcik Todongkan Senjata Api lalu Lepaskan Tembakan ke Udara
-
Kepala Sekolah SMP di Palembang Diduga Melakukan Kekerasan, Anak Murid Kini Dirawat di Rumah Sakit
-
Pura-pura ke Toilet, Remaja di Palembang Merampok Uang Minimarket Rp31,8 Juta
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Besok Lari Pagi? Ini 5 Elemen Outfit Wajib untuk Hijabers Biar Tetap Kece dan Anti Gerah!
-
Anti Sumpek! 5 Desain Dapur Minimalis Cerdas untuk Rumah Subsidi 6x10
-
Babak Baru Rivalitas Abadi: Duel MPV Avanza 2025 vs Xpander Hybrid
-
Duel MPV Sejuta Umat: Avanza Gen 2 vs Xpander Bekas, Pilih Mana?
-
Biaya Cas Mobil Listrik di Rumah vs di SPKLU, Hemat Mana Jangka Panjang?