Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 04 Februari 2022 | 16:45 WIB
Ilustrasi sekolah saat pandemi COVID-19. [Pixabay]

Pada tanggal 3 Febuari kemarin jumlah kasus positif telah mencapai 346 kasus. Jumlah keterisian RS dalam waktu kurang sepekan naik menjadi 27 orang dirawat, dan pasien isolasi mandiri melonjak menjadi 319 orang.

Meningkatnya pasien isolasi mandiri jika tidak diantisipasi dengan pengawasan yang ketat akan menyebabkan lonjakan kasus semakin masif terjadi. Untuk itu, pihak Dinkes Sumsel meminta kepada masyarakat untuk mematuhi prokes selama menjalani isolasi. Sedangkan, mereka yang memiliki komorbit diharapkan lebih waspada. 

"Namun harus waspada dan siap karena bagi orang yang punya komorbid bisa jadi COVID-19 yang saat ini, tingkat keparahannya sama dengan sebelumnya," tuturnya.

Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy menjelaskan, lonjakan kasus pada gelombang ketiga patut diduga akibat menurunnya penggunaan prokes. Masyarakat mulai  kendor Bahkan tidak peduli lagi dengan prokes.

Baca Juga: Rumah Sakit di Sumsel Bersiap Ledakan Virus COVID-19 Gelombang Ketiga

"Untuk itu diimbau kepada masyarakat tetap terapakan Prokes dengan ketat dan perkuat imunitas tubuh serta percepatan vaksinasi," pungkasnya. (ANTARA).

Kontributor : Welly Jasrial Tanjung

Load More