SuaraSumsel.id - Seorang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang atau UMP, Muhammad Rafi (22) meninggal dunia saat mengikuti diksar Mahasiswa Pecinta Alam atau Mapala Gema Persada , Fakultas Pertanian UMP, Minggu (23/1/2022)
Pelaksanaan diksar berlangsung di BKSDA Sekolah Gajah Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat.
Kapolres Lahat AKPB Eko Sumaryanto melalui Kasi Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono mengatakan Sabtu (22/1/2022) sebanyak 15 Mahasiswa Muhammadiyah Palembang mengikuti Diksar Mapala, yang mana kegiatan ini dilakukan selama delapan hari.
"Pesertanya ada 15 orang yang terdiri dari 9 laki - laki dan 6 orang perempuan,"ujarnya, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel 25 Januari 2022, 4 Kabupaten Ini Bakal Hujan
Pada Sabtu (22/1/2022) sekitar pukul 19.00 WIB korban Muhammad Rafi, mengeluh sakit perut dan melapor kepada ketua pelaksana.
Setelah melakukan laporan tersebut, ketua pelaksana kegiatan berupaya memberikan pertolongan dengan mengerok tubuh korban dengam menggunakan ujung sendok dan minyak sayur serta memberikan obat Maag dan menyuruh korban istirahat di dekat api unggun.
"Sekitar 30 menit ketua pelaksana menanyakan kondisi korban dan korban menjawab masih sanggup. Kemudian korban dan peserta lain mengikuti rangkaian kegiatan penutupan diksar dengan melalui jalur yang sudah disiapkan panitia dan melewati 3 pos serta melakukan tradisi pembayatan untuk mencapai api unggun,"jelasnya.
Ternyata, selama perjalanan korban dalam keadaan lemas namun korban masih sadar dan digendong oleh Irwan salah satu peserta.
"Saat upacara penutupan korban langsung jatuh dan hilang kesadaran kemudian dibantu oleh panitia pelaksana untuk dibawa ke RSUD Lahat, sesampai di RSUD Lahat korban di periksa dokter jaga dan dinyatakan sudah meninggal dan dilakukan visum di kamar jenazah,"ucapnya.
Baca Juga: MBJ Dorong Pengembangan UMKM Batanghari Leko Sumsel
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Menkopolkam Wanti-wanti Kepala Daerah Soal UMP: Terlalu Tinggi Bisa Ganggu Perekonomian
-
Budi Gunawan: UMP Terlalu Tinggi dan Tak Rasional Bisa Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
-
Rumusan UMP DKI 2025 Dibahas Besok, Akankah Tuntutan Buruh Terpenuhi?
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Tragis! Dua Nyawa Melayang dalam Kebakaran Mobil di Tol Baleno
-
Dapatkan BMW dan Voucher Diskon 99% di BRImo FSTVL