Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 24 Januari 2022 | 17:49 WIB
Presiden Joko Widodo mengapresiasikan Pagar Alam sebagai kota hijau [YuoTube]

SuaraSumsel.id - Presiden Joko Widodo mengapresiasikan kota Pagar Alam sebagai kota dalam pengembangan energi hijau dengan penggunaan listrik dari energi baru terbarukan.

Jokowi pun berharap agar Pemerintah daerah menindaklanjuti penggunaan energi hijau sehingga Pagaralam menjadi kota pertama dengan nol emisi.

Pagar Alam menjadi kota dengan zero emission pertama kalau nanti bisa ditindaklanjuti. Ini baru listrik rumah tangga dan penggunaan listrik yang lainnya. Kalau ditindaklanjuti nanti penggunaan kendaraannya listrik, penggunaan mobilnya listrik, Pagaralam akan menjadi kota yang pertama di Indonesia yang menggunakan energi hijau,” ujar Presiden di Lapangan Merdeka, Kota Pagaralam, Senin (24/1/2022).

Saat ini semua negara mulai merencanakan menuju ke energi baru terbarukan, baik menggunakan energi matahari, hydropower, geotermal, panas bumi, arus bawah laut, panas permukaan laut, maupun angin.

Baca Juga: MBJ Dorong Pengembangan UMKM Batanghari Leko Sumsel

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumsel H Herman Deru saat kunjungan kerja di Kota Pagaralam, Senin (24/1/2022).

Dikatakan Presiden Joko Widodo, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan tersebut.

“Setelah kita hitung-hitung energi baru dan terbarukan yang kita miliki itu ada kurang lebih (hitungan terakhir tapi saya kira itu belum final), 418.000 megawatt yang kita miliki, baik itu dari tenaga air, hydropower, baik itu dari panas bumi, geotermal maupun dari tidal arus bawah laut, baik itu dari panas permukaan laut, baik itu dari angin, dan baik itu dari tenaga surya, semuanya kita miliki,” ujar Jokowi.

Dengan pengembangan energi hijau serta didukung keindahan alamnya, Kepala Negara meyakini seluruh Tanah Air akan melihat keindahan Kota Pagaralam.

Presiden juga menuturkan bahwa pemerintah pusat akan terus mendukung pengembangan energi hijau di Pagaralam.

Baca Juga: Bupati Empat Lawang Joncik Dilantik Jadi Ketua Kagama Sumsel

“Saya tadi sudah menyampaikan kepada Pak Menteri BUMN, kepada Pak Gubernur Sumatera Selatan, kepada juga Pak Walikota Pagaralam agar mulai direncanakan. Pemerintah pusat akan membantu di tempat-tempat yang bisa kita bantu,” imbuhnya. (**)

Yuk bagikan berita ini...
Laporan: Endang Saputra

Muaraenim, Sumselupdate.com – Seusai meresmikan pembangunan proyek hilirisasi batubara menjadi dymenthil eter (DME), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Sumsel H Herman Deru, Pj Bupati Muaraenim, dan sejumlah Menteri Kabinet langsung menuju Pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumsel, Senin (24/1/2022) siang.

Kunjungan Presiden ke Pasar Tanjung Enim tersebut turut didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung Wibowo, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Terpantau ribuan masyarakat tumpah ruah menyambut kedatangan Presiden Ir H Joko Widodo dan sebagian warga berebut mengabadikan foto bersama dengan orang nomor satu di republik ini.

Di sisi lain, Presiden Jokowi menyapa masyarakat dan menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada sejumlah pedagang di Pasar Tanjung Enim.

“Pak Ini ada sedikit bantuan dari saya, semoga ini bisa membantu sedikit dan bermanfaat untuk bapak,” sapa Presiden kepada pedagang di lokasi Pasar Baru Tanjung Enim.

Jokowi kembali melanjutkan perjalanan ke sejumlah pedagang Pasar Dalam Tanjung Enim dan kemudian bertolak lawatan ke Kota Pagaralam.

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke wilayah Pasar Tanjung Enim.
Namun, di sela kegiatan itu justru fakta lain yang ditemukan sejumlah warga yang berniat menyaksikannya orang nomor satu tersebut harus bermandikan debu batubara.

“Kita mengapresiasi dan menyambut baik adanya kedatangan Presiden di wilayah Pasar Tanjung Enim. Namum, kita menyayangkan ratusan siswa sekolah dari tingkat SD hingga SMA yang berdiri di pinggir jalan harus rela bermandikan debu karena Jalan Mutik yang dilewati iring-iringan Presiden RI tidak dilakukan penyiraman yang biasa dilakukan oleh pihak PT Bukit Asam,” ungkap Ketua RT 07 Pasar Tanjung Enim Hijazi kepada awak media, Senin (24/1/2022).

Ditegaskan Hijazzi kebiasaan yang selalu dilakukan pihak PTBA melakukan penyiraman justru tidak dilakukan hingga debu batubara berterbangan.

“Kebiasaan penyiraman jalan dilakukan oleh PT Bukit Asam pada setiap hari sekitar pukul 09.00 pagi dan siang sekitar pukul 14 00 WIB, tidak dilakukan. Sehingga saat iring-iringan mobil Presiden hari ini jalan tersebut tidak melakukan penyiraman sehingga tak ayal lagi Jangan Mutik penuh dengan debu manakala iring-iringan itu berlalu menuju ke Pasar Baru Tanjung Enim,” cetusnya. (**)

Yuk bagikan berita ini...

Load More