Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 22 Januari 2022 | 11:54 WIB
Ilustrasi pemilu. Survei mengungkapkan masyarakat ingin pemilu digelar 2024 serta tidak diundur 2027. [Unsplash/5Element]

SuaraSumsel.id - Hasil survei menunjukkan mayoritas masyarakat tidak ingin penyelenggaraan Pemilu 2024 diundur 2027.

"Survei kami pada September 2021 menunjukkan 82,5 persen responden menghendaki pemilu tetap dilaksanakan pada 2024. Jadi, kebanyakan masyarakat memang tetap menginginkan hak politiknya terpenuhi di 2024 dengan tidak mengubah jadwal pemilu," kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas melansir dari ANTARA, Sabtu (22/1/2022). 

Hal yang disampaikan Sirojudin saat menghadiri webinar Moya Institute bertajuk “Pandemi dan Siklus Politik Indonesia Jelang 2024 ".

Pernyataan ini menjadi tanggapan atas pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang mewakili aspirasi pengusaha agar Pemilu 2024 diundur ke 2027.

Baca Juga: Viral Video Pencuri Bugil saat Beraksi di Sumsel Terekam CCTV

Sirojudin pun memandang belum ada konsensus di antara para penyelenggara negara, baik pemerintah maupun DPR, untuk mengundurkan jadwal pemilu hingga saat ini.

"Para pendukung pengunduran jadwal pemilu menggunakan preseden sejarah atau hal yang telah terjadi di masa lalu. Saat itu, perubahan jadwal pemilu dimajukan, Pemilu 2002 ke 1999. Namun, yang harus diingat, konteks politik dan sosial kala itu sangat berbeda dengan sekarang," ujar Sirojudin.

Jadwal Pemilu 2002, dimajukan karena ketidakpercayaan pada pemerintahan transisi maupun MPR dan DPR hasil Pemilu 1997 sangat tinggi di kalangan masyarakat.

Dengan demikian, para penyelenggara negara bersepakat untuk memajukan jadwal pemilu ke 1999.

Kondisi seperti itu tidak terjadi sehingga masyarakat pun tidak menginginkan jadwal Pemilu 2024 diundur sebagaimana yang tercatat dalam survei SMRC itu.

Baca Juga: Target Produksi Gabah Kering Giling di Sumsel Tahun 2022 Sebesar 2,9 Juta Ton

Load More