SuaraSumsel.id - Harga daging ayam potong di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan naik. Kenaikan ini terjadi sejak awal tahun 2022.
Sebelumnya harga daging ayam potong di pasar tradisional di Baturaja sebesar Rp26.000 per kilogram. Kini naik Rp 6 ribu menjadi Rp32.000 per kilogram.
Menurut Heni (36), salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Atas Baturaja, kenaikan harga daging ayam potong terjadi sejak awal tahun 2022.
"Sebenarnya harga jual mulai naik menjelang tahun baru 2022. Namun saat itu masih di kisaran Rp28.000/Kg dan kini melonjak lagi diangka Rp32.000/Kg," kata dia, Senin (17/1/2022) dikutip dari ANTARA.
Kenaikan harga tersebut dipicu karena agen pemasok atau tempat pemotongan hewan di daerah itu mematok harga tinggi sehingga pedagang terpaksa menyesuaikan harga jual agar tidak merugi.
Menurut dia, kenaikan harga hingga mencapai Rp6.000 per kilogram itu merupakan yang terburuk selama periode Natal dan Tahun Baru sejak beberapa tahun terakhir.
Dampak dari kenaikan harga tersebut pembeli menjadi sepi sehingga omzet pedagang turun drastis dibandingkan saat harga normal.
"Biasanya ayam potong habis terjual 40-50 Kg per hari. Namun, kini paling banyak 20 kilogram yang terjual," ujarnya.
Sebagai pedagang daging ayam di Pasar Atas Baturaja yang sudah berjualan selama 15 tahun, Heni pun berharap harga kebutuhan pangan bisa kembali murah.
Baca Juga: Pemadam Kebakaran Telat Datang, Warga Padamkan Api di Rumah Syamsuri dengan Air Comberan
Dia pun berharap pemerintah segera bertindak untuk dapat menstabilkan kembali harga-harga kebutuhan pokok, termasuk daging ayam potong.
Tak hanya daging ayam, sejumlah bahan pangan lainnya yang dijual di Pasar Atas Baturaja pun melonjak hingga 30 persen dari harga normal.
Seperti minyak goreng curah yang saat ini masih dipatok pedagang sebesar Rp20.000/Kg atau naik dari sebelumnya Rp14.000/Kg, telur ayam ras Rp23.000/Kg, gula pasir Rp13.000/Kg, beras premium Rp11.000/Kg dan tepung terigu Rp12.000/Kg.
"Untuk harga minyak goreng curah memang naik skala nasional," kata Dayat, salah seorang pedagang sembako di Pasar Atas Baturaja menambahkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag OKU, Husnizar membenarkan terjadinya lonjakan harga pangan tersebut, namun masih dalam batas kewajaran karena tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Berdasarkan hasil monitoring pasar memang terjadi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti daging ayam ras dan minyak goreng, namun belum melebihi HET," ujarnya singkat. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Penghargaan CGPI: BRI Unggul dalam Struktur dan Proses Tata Kelola
-
Publik Pertanyakan Paripurna DPRD Palembang Batal karena Pembahasan APBD 2026 Memanas
-
Optimisme UMKM Menguat, BRI Prediksi Aktivitas Usaha Lebih Bergairah pada Triwulan 4 2025
-
Borong Penghargaan Nasional, HLM Sumsel-BI Mantapkan Roadmap Stabilitas Harga 2026
-
10 HP Murah untuk Dapat Update Android Terbaru, Cocok buat Pengguna Budget 1-2 Jutaan