SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan atau Sumsel sebagai salah satu daerah penghasil dengan cadangan batubara cukup besar. Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pun berharap agar ekspor batu bara bisa diatur demi terjaganya ketahanan energi nasional.
“Jangan batu bara itu lebih banyak diekspor, dibandingkan untuk dalam negeri sendiri. Sebaiknya dibuatkan kuota ekspornya,” kata Herman Deru disela-sela kegiatan operasi pasar di Pasar Alang-Alang Lebar, Palembang, Rabu.
Herman Deru akan bersurat ke Presiden Joko Widodo guna mengingatkan pentingnya menjaga pemenuhan kebutuhan bahan bakar pembangkit PLN.
Kebijakan tersebut berada di ranah pemerintah pusat, namun sebagai daerah penghasil batu bara, ia merasa penting untuk mengingatkan terkait kebijakan ekspor tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 13 Januari 2022, Sumsel Bakal Hujan di Siang hingga Sore Hari
Sumsel merupakan daerah yang dikenal sebagai lumbung energi nasional karena di sini terdapat sejumlah pembangkit tenaga listrik PLN dan areal pertambangan batu bara.
Sumsel memiliki 22,2 miliar ton batu bara yang bisa memenuhi kebutuhan energi nasional hingga 100 tahun mendatang.
Di Sumsel juga terdapat BUMN pertambangan batu bara PT Bukit Asam dengan target produksi 37 juta ton pada 2022.
“Saya ingin memberikan masukan, jangan sampai ada kebutuhan dasar (batubara) justru tidak terpenuhi seperti mati kita ini di lumbung padi,” katanya.
Jika stok batu bara untuk PLN sudah terpenuhi, maka menjadi tidak soal jika sisanya untuk diekspor ke luar negeri.
Baca Juga: PT SM dalam Laporan Kaesang dan Gibran, Ungkit Karhutla Terparah di Sumsel
Pemprov Sumsel juga meminta komitmen dari BUMN hingga perusahaan swasta untuk menjaga pasokan energi nasional.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan aturan pelarangan ekspor batu bara dari 1-31 Januari 2022 untuk mengatasi krisis bahan baku PLN.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kegiatan ekspor batu bara tersebut akan kembali dibuka hari ini Rabu (12/1/2022) dengan catatan izin dan verifikasi ekspor diberikan bertahap.
Dia menambahkan sebanyak 14 kapal telah siap berlayar untuk kembali melakukan ekspor. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Sebulan Purnatugas, Berapa Gaji Pensiun Jokowi yang Kini Sudah Sibuk Cawe-Cawe Pilkada?
-
Sudah Sampaikan Undangan, RK Belum Dapat Kepastian Jokowi Hadir atau Tidak di Kampanye Akbar RIDO Terakhir
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?