SuaraSumsel.id - Pada tahun 2021 lalu, tiga peternak ayam di Palembang bangkrut. Akibatnya stok daging ayam untuk masyarakat Palembang menurun.
Berdasarkan data Asosiasi Masyarakat Peternak Sumsel, kebutuhan daging ayam mencapai 300 ton per bulan. Dengan tutup tiga peternak ayam tersebut, Palembang kehilangan sekitar 120 ton per bulan.
Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Selatan Ismaidi Chaniago mengatakan, perkara bangkrut kondisi ini sudah diperkirakan. Mengingat biaya pengeluaran yang meroket. Peternak menutupi sekitar Rp10.000/ekor, itu terjadi sepanjang tahun lalu.
"Lama-lama bangkrut, baru sebulan terakhir ini harga tinggi untuk ayam dan telur, tapi sebenarnya bukan kami juga yang merasakannya", kata Ismeidi seperti melansir ANTARA.
Peternakan ayam ini diketahui merupakan peternak plasma yang bekerja sama dengan perusahaan.
Pada 2021, peternakan ayam dihadapkan tingginya harga pakan. Selain itu, daya beli masyarakat juga masih rendah sehingga harga ayam rendah.
Peternakan ayam tidak mendapatkan keuntungan karena harga yang diterima di kandang hanya berkisar Rp12.000 per Kg, sementara untuk balik modal setidaknya harus Rp22.000 per Kg.
Menurutnya kondisi ini harus diantisipasi oleh pemerintah karena bisa berdampak panjang mengingat belum ada peternakan baru.
“Malah, sebagian dari pengusaha peternakan ayam petelur dan pedaging di Palembang terlilit utang di bank,” aku Ismaidi.
Baca Juga: Tak Penuhi Panggilan Jaksa, Pejabat Divisi Kredit Bank Sumsel Babel Dijemput Paksa
Harga telur ayam melambung sejak dua pekan menjelang akhir tahun yang sempat di harga Rp30.000 per Kg. Pada Selasa (4/1/22), di pasar tradisional Palembang.
Berdasarkan pantauan Antara untuk harga telur ayam Rp25.000 per Kg dan daging ayam potong Rp35.000 per Kg. Menurut Ismaidi kenaikan harga telur ini juga dipicu oleh kondisi cuaca saat ini yang kurang baik untuk peternakan ayam.
Tag
Berita Terkait
-
Hampers Bunda Rayya, Berkelana hingga Negara Tetangga
-
10 Makanan Indonesia yang Mendunia, Nomor 9 Jadi Favorit Mantan Presiden Amerika Serikat
-
Cuaca Memburuk, Penambang Biji Timah Tradisional Diminta Hentikan Aktivitas
-
Tak Penuhi Panggilan Jaksa, Pejabat Divisi Kredit Bank Sumsel Babel Dijemput Paksa
-
Kejam, 4 Pria di Empat Lawang Cekoki Miras dan Rudapaksa ABG
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Sikap Asli Terbongkar? Ari Lasso Dihujat Usai Bentak Pacar di Live IG: Red Flag & Temperamental!
-
DBH Sumsel Turun 71 Persen, DAK Anjlok 83 Persen: Anggaran 2026 Sumsel Defisit Rp269 Triliun
-
Bukan Demo Biasa! Ribuan Siswa SMK Negeri 1 Indralaya Desak Kepsek Mundur: Karena Arogan!
-
Parfum Kesayanganmu Tiba-tiba Bau Aneh? Bongkar Rahasia 'Umur' & Tanggal Kedaluwarsanya
-
'Sakit' Lagi! Kejati Ancam Jemput Paksa Tersangka Korupsi 'Sultan Palembang' Haji Halim