Menurut dia, harusnya ada juga kebijakan mendukung pemerintah daerah dalam mengembangkan sumber energi terutama energi nabati sebagai sumber energi substitusi.
“OKU Timur itu pernah mampu bikin (membuat) solar mandiri. Tapi sayang, pangsa pasar sulit. Andai, perusahaan sekelas PT. Pertamina atau adanya kebijakan atas peraturan kebijakan pengelolaan energi baru terbarukan bisa melimpahkan kewenangan di daerah, saya yakin Sumsel makin mandiri energi disamping mandiri pangan, ” imbuh Herman Deru.
Kekinian, setelah tidak lagi beroperasional sejak tahun 2012, pabrik biodiesel dinyatakan masih bisa berfungsi. Namun memang, dibutuhkan upaya revitalisasi pabrik.
Pemerintah kabupaten OKU Timur punya wacana memaksimalkan aset dengan kategori masih layak operasional ini mengelola minyak jelantah menjadi sumber bahan bakar, solar.
Baca Juga: Palembang Diguyur Gerimis, Ini Prakiraan Cuaca Sumsel 27 Desember 2021
Untuk mengubah jenis komoditas yang diolah, butuh penyesuaian teknik dan mekanis pabrik.
Dari pengakuan teknisi pabrik ini, setidaknya dibutuhkan sembilan tahapan proses mengubah biji jarak dengan produksi biodiesel dan metanol.
Dengan nilai oktan yang lebih tinggi dari solar, produk biodiesel tanaman jarak ini pun bisa menjadi bahan bakar operasional pabriknya.
Pemda Perlu Dukungan
Pengembangan energi nabati atau bioenergi di daerah membutuhkan dukungan penuh. Sehingga nantinya, pengembangan energi tersebut layak memenuhi aspek ekonominya. Misalnya, pilihan untuk melibatkan pihak investor.
Baca Juga: Sriwijaya Dempo Run di Sumsel Diharap Jadi Agenda Wisata Nasional
Hal ini disampaikan Peneliti Traction Asia, Ricky Amukti dalam acara webinar yang diselenggarakan Mongabay dan Yayasan Madani belum lama ini.
Berita Terkait
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat: Energi Ramah Lingkungan dari Alam Indonesia
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Batik Tulis Soedjono Bangkit Bersama BRI Menuju Pasar Global
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025