Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 21 Desember 2021 | 12:23 WIB
Polwan Polda Sumsel dipukul oknum TNI Kodam II Sriwijaya [ist]

SuaraSumsel.id - Sebuah video memperlihatkan rekaman penganiayaan (pemukulan) terhadap polisi wanita atau Polwan Sumatera Selatan yang dilakukan oknum TNI.

Belakangan diketahui, Polwan tersebut bertugas di Command Center RO Ops Polda Sumsel. Dalam video berdurasi 2.25 menit yang beredar, disebutkan pelaku pemukulan adalah seorang oknum Provos Kodam II Sriwijaya

Sebelum menyebar ke sosial media atau sosmed, video ini telah lebih dulu menyebar luas dari pesan singkat aplikasi WhatsApp sejak, Senin (20/12/2021) malam. 

Kronologi kejadian oemukukan tersebut terjadi Senin (20/12/2021) sekitar  pukul 06.35 WIB saat Briptu Ayu, sedang melintas di Depan Makodam II Sriwijaya Palembang. Saat itu, Briptu Ayu diberhentikan secara mendadak oleh anggota TNI yang bertugas di depan pintu masuk Makodam II Sriwijaya. 

Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, Ini Daerah di Sumsel Berpotensi Terdampak Banjir

Karena pada saat itu Briptu Ayu menghentikan roda dua sedikit maju mengakibatkan posisi Briptu Ayu berhenti melewati anggota Provost tersebut.

Anggota TNI yang mengetahui hal tersebut, langsung melakukan pemukulan ke bagian helm sebelah kanan Briptu Ayu. 

Kemudian Briptu Ayu berhenti dan menanyakan kenapa dia dipukul.

Oknum TNI  yang memakai baju kurvei dan memegang sapu menjawab jika Briptu Ayu sudah melanggar batas pemberhentian pintu masuk.

 "Sudah mbak jangan marah-marah, ini komplek TNI bukan daerah pelacuran". ujarnya kepada Briptu Ayu.

Baca Juga: Menyedihkan, Istri di Sumsel Dibakar Suami Usai Salat Magrib

Pada saat kejadian Briptu Ayu menggunakan baju dinas lengkap dan jaket yang bertuliskan Command Center Polda. Akibat dari kejadian tersebut, Briptu Ayu, mengaku mengalami sakit di bagian kepala, telinga sebelah kiri berdengung dan sempat mengalami syok. 

Saat dikonfirmasi Suara.com  perihal kejadian yang kini beredar luas di sosial media tersebut, Kapendam II/Swj, Kolonel Caj Drs Jono Marjono tidak  memberikan banyak komentar. 

Ia hanya mengungkapkan jika akan mendalami video yang beredar viral tersebut.

"Sedang kami dalami  tentang medsos tersebut oleh tim kami di lapangan, makasih," ujarnya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (21/12/2021) pagi.

Kontributor : Welly Jasrial Tanjung

Load More