Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 14 Desember 2021 | 15:32 WIB
Ilustrasi penangkapan teroris. Cerita Warga saat 3 terduga teroris ditangkap di Palembang, sempat tidak dikenal warga. [Suara.com/Imam)

SuaraSumsel.id - Datasemen Anti Teror 88 menangkap tiga orang terduga teroris di Palembang, Sumsel. Selain di Palembang, satu terduga teroris ditangkap di kota Lubuklinggau.

Saat penangkapan di tiga lokasi berbeda di Palembang, warga sempat tidak mengetahuinya. Seperti diakui Ketua RT 003/006 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Iskandar Rabani.

Ia mengaku baru mengetahui adanya penangkapan terduga teroris di Jalan Bukit Baru 1, RT 004/006 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 sama sekali tidak diketahui warga setempat.

Dikatakan Iskandar Rabani, ia baru tahu ada penangkapan saat ada anggota kepolisian mengunjungi rumahnya untuk mengambil barang-barang milik warga terduga teroris tersebut.

Baca Juga: Jelang Natal, 4 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap di Sumsel

Barang bukti tersebut  berupa kompas petunjuk arah dan beberapa buku.

"Pria ini baru sekitar 2 bulan di sini, sebelumnya ia warga pindahan dari Alang-Alang Lebar. Dia di sini ngontrak, di RT 004/006, tapi saya yang diminta oleh kepolisian menemani mereka mengambil barang bukti. Saya belum tau betul sama dia," ujarnya lagi.

Abdul Kadir, warga RT 004/006 mengatakan, pria terduga teroris itu adalah tetangganya yang tidak berbaur dengan warga setempat.

Ia sehari-hari menghabiskan waktu di kontrakannya yang merupakan bekas tempat usaha reklame baliho.

"Saya nggak tau sama dia namanya siapa. Meski saya sering bertemu dia saat Shalat Subuh di masjid. Ada keluarganya di kontrakan itu, tapi juga jarang keluar," ujarnya

Baca Juga: Cerita Wong Sumsel Pakai Plat Mobil Pempek di New Zealand, Didoakan Jadi Gubernur

Sementara penangkapan terduga teroris  di Jalan Toman II, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang, sempat diketahui.

Edo (33), warga Jalan Toman II RT 039/15 Kelurahan Sako, Selasa, mengatakan penangkapan terjadi pada Senin (13/12) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu, dia dikejutkan dengan suara ramai orang yang bersumber dari luar rumahnya. Lantas, dengan seketika pemilik tempat cuci pakaian ini langsung terperanjat menengok sumber keramaian itu.

Dari balik pagar rumahnya, dia melihat sekelompok orang menyandang senjata api dan berpakaian sipil.

“Saya sempat melihat beberapa waktu. Orang yang ditangkap sekelompok orang itu adalah seorang pria. Kemudian pria itu dibawa masuk ke dalam mobil minibus lalu membawanya pergi,” kata dia lagi.

Mskipun kejadian tersebut disaksikannya tak terlalu lama. Lantaran mendapatkan pelarangan dari seseorang yang berpakaian sipil tadi. Ia menyakini pria terduga teroris itu bukan warga wilayah sekitar tempat tinggalnya.

“Saya nggak begitu memastikan wajahnya. Sepertinya bukan orang sini,” ujarnya lagi.

Sri Maya (29) warga setempat mengatakan, sejak pagi ia mencurigai beberapa mobil minubus yang terparkir di ruas jalan tersebut, mengingat mobil diparkir cukup lama dengan mesin tetap menyala sebelum penangkapan terjadi.

Ketua RT 039/15 Zulkifli Anwar (50) mengatakan, pria yang ditangkap tersebut adalah benar bukan warga setempat.

“Jelas sepertinya bukan warga sini. Karena saya tau betul dengan warga di sini,” ujarnya lagi.

Kabid Humas AKBP Supriyadi mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Jalan Toman II itu berinisial FAS. Sosok FAS tersebut merupakan satu dari empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) yang ditangkap di Sumatera Selatan.

Mereka yang lain berinisial AI ditangkap Densus 88 di Jalan Lebung Permai, Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar, Palembang yang juga diketahui sekaligus warga Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1, dan EK warga Jalan R Soekamto Lorong Masjid, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 3, Palembang.

Sedangkan terduga teroris lainnya berinisial AR ditangkap di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuk Lingggau II Timur, Kabupaten Lubuk Linggau.

“Benar mereka diduga teroris jaringan Jamaah Islamiah di Sumatera Selatan,” katanya seraya mengatakan jika Datasemen 88 sudah melakukan pengintaian selama empat bulan terakhir (ANTARA)

Load More