SuaraSumsel.id - Datasemen Anti Teror 88 menangkap tiga orang terduga teroris di Palembang, Sumsel. Selain di Palembang, satu terduga teroris ditangkap di kota Lubuklinggau.
Saat penangkapan di tiga lokasi berbeda di Palembang, warga sempat tidak mengetahuinya. Seperti diakui Ketua RT 003/006 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Iskandar Rabani.
Ia mengaku baru mengetahui adanya penangkapan terduga teroris di Jalan Bukit Baru 1, RT 004/006 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 sama sekali tidak diketahui warga setempat.
Dikatakan Iskandar Rabani, ia baru tahu ada penangkapan saat ada anggota kepolisian mengunjungi rumahnya untuk mengambil barang-barang milik warga terduga teroris tersebut.
Barang bukti tersebut berupa kompas petunjuk arah dan beberapa buku.
"Pria ini baru sekitar 2 bulan di sini, sebelumnya ia warga pindahan dari Alang-Alang Lebar. Dia di sini ngontrak, di RT 004/006, tapi saya yang diminta oleh kepolisian menemani mereka mengambil barang bukti. Saya belum tau betul sama dia," ujarnya lagi.
Abdul Kadir, warga RT 004/006 mengatakan, pria terduga teroris itu adalah tetangganya yang tidak berbaur dengan warga setempat.
Ia sehari-hari menghabiskan waktu di kontrakannya yang merupakan bekas tempat usaha reklame baliho.
"Saya nggak tau sama dia namanya siapa. Meski saya sering bertemu dia saat Shalat Subuh di masjid. Ada keluarganya di kontrakan itu, tapi juga jarang keluar," ujarnya
Baca Juga: Jelang Natal, 4 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap di Sumsel
Sementara penangkapan terduga teroris di Jalan Toman II, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang, sempat diketahui.
Edo (33), warga Jalan Toman II RT 039/15 Kelurahan Sako, Selasa, mengatakan penangkapan terjadi pada Senin (13/12) siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, dia dikejutkan dengan suara ramai orang yang bersumber dari luar rumahnya. Lantas, dengan seketika pemilik tempat cuci pakaian ini langsung terperanjat menengok sumber keramaian itu.
Dari balik pagar rumahnya, dia melihat sekelompok orang menyandang senjata api dan berpakaian sipil.
“Saya sempat melihat beberapa waktu. Orang yang ditangkap sekelompok orang itu adalah seorang pria. Kemudian pria itu dibawa masuk ke dalam mobil minibus lalu membawanya pergi,” kata dia lagi.
Mskipun kejadian tersebut disaksikannya tak terlalu lama. Lantaran mendapatkan pelarangan dari seseorang yang berpakaian sipil tadi. Ia menyakini pria terduga teroris itu bukan warga wilayah sekitar tempat tinggalnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dukung Piala Dunia Bakal Digelar Dua Tahun Sekali, Ini Alasan PSSI
-
Kasus Korupsi Infrastuktur Muara Enim, KPK Sebut Terencana Sejak Awal
-
Tilap Dana BOS, Mantan Kepsek SMAN 13 Palembang Divonis Penjara 1,5 Tahun
-
Sriwijaya FC Bakal Gempur Persiba Balikpapan, Laga Pembuka Babak 8 Besar Liga 2
-
Potret Dokter Cantik Hemas Nura, Istri Danang DA
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim