Kasus Pelecehan Seksual Unsri Sidik Polisi, Instagram Unsri Diserbu Warganet

SuaraSumsel.id - Kasus pelecehan dan kekerasan seksual di Unsri atau Universitas Sriwijaya terus sidik oleh pihak kepolisian. Dari tiga kasus tersebut, dua dosen Unsri yang menjadi terlapor.

Dalam laporannya, Unsri mengungkapkan sudah membetuk tim etik dalam melakukan pemeriksaan terhadap tiga kasus tersebut.

Ketiga laporan ini dialami mahasiswi Unsri saat melakukan bimbingan skripsi. Kedua dosen yang dilaporkan ialah pembimbing skripsi ketiga mahasiswi ini.

Sedangkan, untuk dua laporan kasus pelecehan seksual mahasiswi Unsri yang baru dilaporkan, pihak polisi dalam pemeriksaan. Kedua mahasiswi ini mengalami pelecehan saat melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing.

Baca Juga: Sumsel Bakal Jadi Tuan Rumah Pameran Museum Nasional 2022

Pelecehan terjadi saat keduanya melakukan konsultasi melalui sarana komunikasi WhatsApp.

Pada Jumat (3/12/2021) pagi, kampus Universitas Sriwijaya pun sempat heboh. Saat yudisium fakultas, salah satu nama korban pelecehan seksual ternyata hilang dari daftar peserta yudisium.

Padahal dia sudah menerima undangan yudisium dua hari sebelumnya. Saat gladi, namanya pun ada dan telah dipersiapkan posisi kursi untuknya.

Atas tindakan ini, mahasiswi korban pelecehan seksual ini pun protes. Bersama dengan BEM Unsri, mereke mempertanyakan nama yang hilang saat yudisium tersebut.

Baca Juga:Sumsel Bakal Jadi Tuan Rumah Pameran Museum Nasional 2022

Baca Juga: Dua Warga Sumsel Curi Data Nasabah Koperasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Setelah rapat digelar, mahasiswi Unsri ini pun akhirnya dipersilakan mengikuti yudisium.