SuaraSumsel.id - Peristiwa yang dialami salah satu korban kekerasan seksual di Universitas Sriwijaya atau Unsri viral di media sosial. Tetiba dia tidak bisa mengikuti yudisium seperti yang sudah dijadwalkan.
Akibatnya korban bersam dengan BEM Unsri melakukan upaya protes. Protes ini pun akhirnya ditanggapi dengan dimasukkan nama korban pelecehan seksual ini dalam yudisium sesi ke dua.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Dwiky Sandy mengatakan mahasiswi korban kekerasan seksual awalnya mendadak dicoret dari Yudisium Fakultas Ekonomi Unsri hari ini.
Padahal dia telah terdaftar sejak dua hari lalu sebagai peserta Yudisium di Fakultasnya. Hilagnya nama ini diduga, buntut dari pelaporan korban ke Mapolda Sumsel.
"Kemarin korban ada namanya ada. Tadi pagi namanya di coret dan mendadak hilang, kami kurang paham apa alasannya hingga pihak fakultas membatalkan hal itu," kata Presiden BEM KM Unsri, Dwiky Sandy, Jumat (3/12/2021).
"Padahal F sudah mendapatkan undangan yudisium fakultas ekonomi pagi ini dari kemarin, korbanya tadi datang setelah di lokasi dirinya kaget namanya telah di tiadakan," ungkapnya.
Oleh karena itu, korban yang tidak terima pagi itu sekitar pukul 10.25 WIB, protes hingga videonya viral di media sosial. BEM yang juga tidak terima atas tindakan tersebut kemudian meminta pihak Unsri untuk segera bertindak.
"Setelah video itu viral dan atas desakan dari korban dan BEM, pihak Unsri kemudian mengadakan rapat dadakan," ujarnya.
Dari hasil rapat tersebut, korban akhirnya diputuskan bisa mengikuti yudisium keloter kedua yang dilaksanakan pada siang hari.
Baca Juga: Sumsel Bakal Jadi Tuan Rumah Pameran Museum Nasional 2022
"Hasilnya bisa mengikuti yudisium di kloter kedua yang digelar tak lama usai salat Jumat," ungkapnya.
Wakil Rektor (Warek) 1 Unsri, Prof.Ir H.Zainuddin Nawawi mengungkapkan jika polemik korban pelecehan seksual yang tidak bisa ikut yudisium kemudian viral lebih disebabkan karena ada permasalahan adminitrasi.
Permasalahan adminitrasi ini antara mahasiswi dan pihak Dekanat.
"Penyebabnya karena mahasisiwi tersebut punya masalah administratif yang wajib diselesaikan dengan Dekanat Unsri," tegas Zainuddin.
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Tag
Berita Terkait
-
Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Unsri Protes, Namanya Dicoret pada Daftar Yudisium
-
Korban Dilarang Ikut Yudisium, Muncul Gerakan Kawal Kasus Pelecehan Seksual Unsri
-
Korban Pelecehan Seksual Unsri Dikeluarkan dari Daftar Yudisium, Datang tapi Tak Ada Kursi
-
Jalani Rekontruksi Kasus, Mahasiswi Unsri Korban Cabul Dosen Kerap Menangis
-
Fakta Kasus Dosen Cabuli Mahasiswi Unsri, Saksi: Korban Menangis Usai Keluar Ruangan
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
-
Apakah Sumsel United Bakal Tantang Sriwijaya FC di GSJ Jelang Championship 2025/26?
-
Jelang Championship 2025/26, Sumsel United Berani Adu Gengsi di Laga Kandang
-
Tumbuh 41%, QLola by BRI Buktikan Peran sebagai Tulang Punggung Pengelolaan Keuangan Era Digital
-
Semangat Kemerdekaan! SKK Migas Sumbagsel Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Tengah Laut