SuaraSumsel.id - Kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di Universitas Sriwijaya atau Unsri telah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel menyidik tiga laporan mahasiswi yang menjadi korban pelecehan seksual. Dari tiga laporan yang masuk, dua dosen yang terlaporkan.
Kasudit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Masnoni mengungkapkan untuk laporan kasus kekerasa seksual yang pertama, pihaknya sudah memeriksa saksi dan korban.
Bahkan sudah melakukan Olah Kejadian Tempat Perkara (TKP) di kampus Unsri. Dari proses olah TKP ini, ditemukan sejumlah fakta dan bukti yang menguatkan laporan.
Sementara, terlapor yakni dosen yang bersangkutan tidak menghadiri pemeriksaan yang dijadwalkan Jumat (3/12/2021) ini.
"Hari ini terlapor A yang akan diperiksa sebagai saksi tidak hadir , dan menurut kuasa hukumnya ada acara keluarga," ujar Masnoni yang ditemui di ruanganya, Jumat (3/12/2021).
Saat melakukan Olah TKP itu, korban mengungkapkan perilaku yang dialami. Adapun saksi yang dihadirkan yakni tukang ojek yang mengantarkan korban ke lokasi kejadian, dan adik tingkat yang mengabarkan jika dosen pembimbing berada di kampus.
Ketiga laporan ini dialami mahasiswi Unsri saat melakukan bimbingan skripsi. Kedua dosen yang dilaporkan ialah pembimbing skripsi ketiga mahasiswi ini.
Sedangkan, untuk dua laporan kasus pelecehan seksual mahasiswi Unsri yang baru dilaporkan, pihak polisi dalam pemeriksaan.
Baca Juga: Sumsel Bakal Jadi Tuan Rumah Pameran Museum Nasional 2022
Kedua mahasiswi ini mengalami pelecehan saat melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing.
Pelecehan terjadi saat keduanya melakukan konsultasi melalui sarana komunikasi WhatsApp.
Jumat (3/12/2021) pagi, kampus Universitas Sriwijaya pun sempat heboh. Saat yudisium fakultas, salah satu nama korban pelecehan seksual ternyata hilang dari daftar peserta yudisium.
Padahal dia sudah menerima undangan yudisium dua hari sebelumnya. Saat gladi, namanya pun ada dan telah dipersiapkan posisi kursi untuknya.
Atas tindakan ini, mahasiswi korban pelecehan seksual ini pun protes. Bersama dengan BEM Unsri, mereke mempertanyakan nama yang hilang saat yudisium tersebut.
Setelah rapat digelar, mahasiswi Unsri ini pun akhirnya dipersilakan mengikuti yudisium.
Berita Terkait
-
Unsri: Dosen yang Dilaporkan Tak Mengaku Melecehkan Mahasiswi
-
Viral Nama Dicoret dari Daftar, Korban Pelecehan Seksual Unsri Akhirnya Yudisium
-
Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Unsri Protes, Namanya Dicoret pada Daftar Yudisium
-
Korban Dilarang Ikut Yudisium, Muncul Gerakan Kawal Kasus Pelecehan Seksual Unsri
-
Korban Pelecehan Seksual Unsri Dikeluarkan dari Daftar Yudisium, Datang tapi Tak Ada Kursi
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan
-
Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
-
Apakah Sumsel United Bakal Tantang Sriwijaya FC di GSJ Jelang Championship 2025/26?
-
Jelang Championship 2025/26, Sumsel United Berani Adu Gengsi di Laga Kandang