Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 01 Desember 2021 | 08:41 WIB
Pemprov mendampingi mahasiswi Unsri korban kekerasan seksual lapor polisi [Website Unsri]

SuaraSumsel.id - Mahasiswi Universitas Sriwijaya atau Unsri yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya melapor ke polisi. Melalui Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA), Pemprov sumsel mendampingi mahasiswi tersebut melapor ke polisi.

"Kemarin (Senin) dari UPTD kita, ikut mendampingi terduga korban melapor polisi. Di sana kita melihat ada sedikit trauma yang dirasakan korban," kata Kepala Dinas PPPA Sumsel, Henny Yulianti, ketika dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (30/11/2021).

Sebelum pihaknya melakukan pendampingan terhadap korban saat melapor polisi, pihaknya lebih dahulu mendapat informasi dari BEM KM Unsri.

"Minggu kemarin BEM Unsri kontak ke kita soal informasi tersebut, jadi Senin-nya langsung kita dampingi," katanya.

Baca Juga: Situasi Masih Pandemi, Rancangan APBD Sumsel 2022 Capai Rp10,1 Triliun

Pemerintah Provinsi atau Pemprov Sumsel sudah mengetahui peristiwa tersebut sejak September 2021, dari informasi yang viral di media sosial.

"Kan viral pada September (2021) lalu sebenarnya kita sudah mau menghubungi, tetapi menurut BEM, tadinya peristiwa ini mau di selesaikan secara kekeluargaan antara terduga korban dan pihak rektorat kampus," kata Henny.

"Kita juga menyayangkan jika seandainya kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Karena selain untuk efek jera ke pelaku, laporan ke ranah hukum juga bertujuan agar kejadian serupa jangan sampai terulang lagi," jelasnya.

Pada hari yang sama, polisi juga telah menerima laporan dari Mahasiswi Unsri berinisial DR (22).

DR dalam laporannya, mengaku dicabuli dengan cara dipegang, dicium, dan dipeluk oleh dosen pembimbingnya saat mengajukan skripsi.

Baca Juga: Hanya Satu Calon, Bupati Lahat Terpilih Aklamasi Pimpin Partai Demokrat Sumsel

Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni membenarkan pelaporan tersebut. Pelaporan tersebut kini dalam penyelidikan.

"Masih dilakukan penyelidikan," ucapnya Selasa (30/11/2021).

Load More