SuaraSumsel.id - Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Sriwijaya menyampaikan sikapnya mengenai kelanjutan advokasi terhadia ketiga kasus pelecehan seksual yang dilaporkan.
Diungkapkan Perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM Unsri, Saripah mengungkapkan jika pihaknya mengungkapkan gerakan lanjutan atas kerja-kerja advokasi terhadap dugaan kasus pelecehan seksual di kampus.
"Secara prinsip adanya kepentingan dan keadilan terbaik bagi korban," ujarnya kepada Suara.com, Selasa (23/11/2021).
Selain itu, BEM KM Unsri mengharapkan jika adanya ruang aman bagi seluruh civitas akademika di Universitas Sriwijaya.
Menurut BEM, pengawalan dan advokasi dugaan kasus pelecehan seksual terhadap tiga mahasiswi akan dilanjutan. Hal ini sampai pada dugaan kasus ini benar-benar tuntas dan berkeadilan bagi korban.
BEM pun mengajak pihak lainnya guna mengawal berasama dan bersama-sama memberikan ruang aman bagi KM Universitas Sriwijaya.
"Kami menuntut kasus ini segera diselesaikan dengan transparan, terbuka dan pelaku mendapatkan saksi yang seberat-beratnya," ujar dia.
Dalam advokasinya, BEM mengadvokasi tiga kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di kampus.
Pihak rektorat sendiri, dikatakan Saripah sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban pertama yang mencurahkan kegelisahannya di media sosial.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, Berikut Wilayah di Sumsel Diprakirakan Hujan Malam Ini
Untuk kasus yang pertama tersebut, pihak rektorat belum memberikan kejelasan dan transparansi pemeriksaan pada pelaku.
"Sampai sekarang pelaku belum mendapatkan saksinya, dan bahkan korban makin mendapatkan tekanan dan ketakutan atas kasus tersebut," pungkasnya.
Setelah satu mahasiswa yang didampingi, BEM kembali mendapatkan dua laporan korban pelecehan.
Dua mahasiswi ini berasal dari dua kampus yang berbeda, sekaligus dilakukan dilakukan oleh dua pelaku oknum dosen yang berbeda.
Ketiganya ialah korban kekerasan atas pelecehan seksual dari dosen pembimbing skripsinya.
Kesemua korban mengaku bermula dari kekerasan atau pelecehan seksual di obrolan atau komunikasi bimbingan skripsi.
Tag
Berita Terkait
-
Polres Jakarta Pusat Klaim Penyelidikan Kasus MS KPI Masih Berjalan
-
Kasus Video Syur, Manajer Selebgram RM Terancam 12 Tahun Penjara
-
Selain 4 Video Syur, Manajer Selebgram RM Sebar Rekaman Lain
-
Jadi Tersangka Pelecehan, Syafri Harto Irit Bicara usai Diperiksa 10 Jam
-
Video Syur dengan Manajer Viral, Selebgram RM Syok hingga Mengasingkan Diri
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun
-
10 Mobil Bekas untuk Modifikasi Sleeper yang Cocok bagi Penggemar Performa