SuaraSumsel.id - Video yang memperlihatkan pemukulan terhadap mahasiswa Universitas Jambi atau Unja beredar di media sosial. Video tersebut pun viral.
Dari video itu tampak, jika mahasiswa mulannya mengikuti sebuah mobil yang diketahui mobil dinas Wakil Rektor III. Namun saat mahasiswa mengikuti mobil tersebut, tetiba supir keluar mobil dan langsung mendaratkan pukulan pada mahasiswa-mahasiswa tersebut.
Terjadi baku hantam yang kemudian viral di media sosial. Video ini diketahui terjadi pada Jumat (20/11/2021) lalu. Di mana mahasiswa dalam sebuah Aliansi Mahasiswa Universitas Jambi menggelar aksi di rektorat.
Aksi ini mengikapi surat rektorat tertanggal 9 September lalu. Dalam surat ini disebut pembukaan kesempatan untuk menjadi calon Ketua BEM Universitas Jambi.
Surat yang dikeluarkan pihak rektorat ini dinilai salah oleh kalangan mahasiswa. Mengingat penggantian calon Ketua BEM dilakukan berasal dari delegasi mahasiswa bukan dari pihak rektorat.
Jika delegasi penggantia Ketua BEM dari pihak rektorat tentu tidak sejalan dengan proses demokratisasi kampus.
"Jika dipilih rektorat, dan sama sekali suara mahasiswa tidak didengar, maka proses itu menyalahi peraturan kampus dan demokratisasi," ujar Ketua BEM Kurnia Ananda, dihubungi Suarasumsel.id, Minggu (21/11/2021).
Dia mengungkapkan jika pemilihan dilakukan oleh pihak rektorat juga telah menyalahi budaya demokrasi selama ini. Sebelumnya proses penggantian sepenuhnya dilakukan dengan Pemilihan Umum Raya (Pemilu) Raya yang digelar oleh BEM.
"Baru kemudian, hasil pemilihan ini disampaikan ke pihak rektorat untuk kemudian disahkan. Bukan pemilihan atau pengganti dilakukan pihak rektorat," terang Kurnia.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Walhi Sumsel Ingatkan Pemerintah Patuhi RTRW
Atas permasalahan ini, Aliansi Mahasiswa Unja menggelar aksi di halaman gedung rektorat. Aksi ini pun dilakukan karena Rektor tidak pernah mau menemui mahasiswa dalam membahas surat tersebut.
"Hingga akhirnya aksi berlangsung dan terjadilah pemukulan dan premanisme tersebut," sambung dia.
Atas peristiwa ini pun, mahasiswa yang menjadi korban, telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak polisi.
"Sudah dilapor dan bakal diproses hukum," pungkasnya.
Video yang kemudian viral tersebut dikomentari oleh berbagai warganet. Ketua BEM Unja pun telah mengeluarkan pernyataan sikap yang mengecam tindakan premanisme di dalam kampus.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Mahasiswa Dianiaya, Buntut Pengambilalihan Ketua BEM oleh Rektorat
-
UIN Jakarta Kecolongan, Kegitan Terorisme dan Baiat Melibatkan Munarman
-
Polisi Kabur ke Rumah Warga saat Terkepung Pendemo, Motor Dibakar
-
Blak-blakan Kena Corona, Wakil Rektor Unja: Covid Itu Nyata, Bapak-Ibu!
-
Penutupan Kampus Universitas Jambi Diperpanjang Hingga 9 Oktober
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
Terkini
-
BRI Menangkan Penghargaan Kehati ESG Award 2025, Wujud Nyata Komitmen Keuangan Berkelanjutan
-
Saldo DANA Gratis hingga Rp500 Ribu Siap Diklaim Hari Ini, Cek Cara Mudahnya
-
Bedah Buku Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah: Jalan Merdeka & Veteran Diusulkan Ganti Nama
-
Cepat Klik! 10 Link DANA Kaget Malam Ini, Klaim Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Transformasi Industri Hijau di Sumsel: Semen Baturaja Terapkan Energi Alternatif untuk Tekan Emisi