SuaraSumsel.id - Walhi Sumatera Selatan (Sumsel) mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Sumsel.
Sebagai langkah antisipasi bencana hidrometeorologi, Walhi meminta pemerintah daerah di Sumsel untuk mematuhi rencana tata ruang wilayah (RTRW).
Direktur Eksekutif Walhi Sumsel M Hairul Sobri mengatakan, prakiraan BMKG intensitas curah hujan di sejumlah kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel terus mengalami peningkatan dan puncaknya pada Desember 2021.
"Melihat kondisi tersebut sejumlah daerah rawan bencana hidrometeorologi, sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan karena berpeluang besar terjadi bencana dampak tidak dipatuhinya RTRW dalam melakukan pembangunan," kata Hairul Sobri, Minggu (21/11/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Aparat Polsek Pemulutan Sisir 6 Desa, Ini Hasil yang Didapat
Dia menjelaskan, prediksi peningkatan curah hujan tersebut perlu diantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang dapat menimbulkan kerusakan harta benda serta korban jiwa.
Bencana tersebut berpotensi terjadi di Kabupaten Musirawas, Musirawas Utara, Lubuklinggau, Empat Lawang, Lahat, Pagaralam, Muara Enim, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, dan OKU Timur, sehingga memerlukan perhatian khusus pemda setempat, katanya.
Menurut dia, RTRW di suatu daerah sudah ada penghitungan daya dukung maupun tampungnya, jangan diabaikan, dan perlu disiplin tinggi dalam mematuhinya karena jika tidak dapat menjadi pemicu bencana-bencana hidrometeorologi.
Penataan ruang di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu perlu diatur lebih tegas sehingga bisa dihindari pembangunan yang tidak sesuai dengan RTRW.
Selain itu diharapkan mampu menampung perkembangan pembangunan di daerah ke depannya, bukan seperti sekarang ini RTRW sering diabaikan dan dirobah menyesuaikan dengan kepentingan pejabat dan pemilik modal.
Baca Juga: Ini Cara Sumsel Cegah Lonjakan COVID-19 di Akhir Tahun
Rencana tata ruang wilayah di Sumsel rutin dikeluarkan oleh pemerintah daerah termasuk peta kerawanan bencananya.
Berita Terkait
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
WALHI Kritik Cara Pemprov DKI soal Masalah RDF Rorotan: Salah Sasaran jika Cuma Hilangkan Bau
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Momen Haru 305 Lansia Indralaya Resmi Diwisuda, Ini Kisah di Baliknya
-
Helmy Yahya Resmikan AKKSI Sumsel: Misi Bangun Palembang Dengan Konten Positif
-
Cek Link Dana Kaget 15 April 2025! Saldo Gratis Cair, Bisa Langsung Bayar Listrik!
-
Sempat Gandeng RK, Kini Herman Deru Siapkan Rp100 Miliar Bangun Pasar Cinde
-
Pembelian Emas di Palembang Dibatasi, Harga Tembus Rekor Rp10,8 Juta per Suku