SuaraSumsel.id - Galian tanah yang berada di Kampung Pasirpacar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat longsor pada Minggu (7/11/2021). Kondisi ini diduga disebabkan karena hujan.
Akibatnya, tiga penambang jadi korban dan satu orang meninggal dunia.
"Bencana tanah longsor di lokasi galian tanah tepatnya di RT 03/02, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug akibat kondisi tanah tebing setinggi kurang lebih 30 meter dengan lebar 10 meter yang sudah labil dan diperparah dengan tingginya curah hujan. Akibatnya tanah tidak bisa menahan beban di atasnya dan akhirnya longsor," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug Dodi Firmansyah kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.
Bencana tanah longsor yang menimbun tiga pekerja galian terjadi saat kondisi cuaca tengah mendung yang sebelumnya sempat turun hujan.
Tiga korban yang diketahui bernama Darimi (55), Dedih (50) dan Uci (57) bekerja seperti biasa di bawah tebing.
Tetiba tanah yang tepat berada di atas warga Kampung Cibuntu, RT 06/03, Desa Pasawahan dan Kampung Benteng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug ini bergerak dan akhirnya longsor.
Pekerja lainnya dan warga sekitar yang melihat kejadian itu, langsung memberikan bantuan dengan menggunakan alat seadanya, Dedih dan Uci berhasil diselamatkan, namun Darimi meninggal di lokasi.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, relawan dan unsur Muspika Cicurug saat ini masih berada di lokasi kejadian untuk memantau kondisi lokasi bencana dan korban.
Polsek Cicurug sudah memasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi tebing tanah yang longsor tersebut dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa saja kembali menelan korban.
Baca Juga: BPBD Sumsel Ingatkan Petani, Ancaman Cuaca Buruk hingga Maret 2022
"Kami imbau warga agar tidak mendekat ke lokasi bencana antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi hujan masih mengguyur tempat kejadian yang bisa menambah labil kondisi tebing tanah dan berpotensi longsor susulan," ujarnya (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Diterjang Tanah Longsor Trenggalek, Satu Rumah Hancur
-
Jalan Kolonel Masturi Tertimbun Longsor, Akses Jalan Cimahi-Bandung Barat Terputus
-
Cuaca Esktrim, BPBD Balikpapan Sebut Delapan Wilayah Ini Rawan Banjir dan Tanah Longsor
-
Rawan Bencana di Musim Hujan, Masyarakat Banjarnegara Diminta Waspada dan Mengungsi
-
Tidur dengan Kakaknya, Bocah Gilang Tewas dalam Bencana Tanah Longsor di Banjarnegara
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
DBH Sumsel Turun 71 Persen, DAK Anjlok 83 Persen: Anggaran 2026 Sumsel Defisit Rp269 Triliun
-
Bukan Demo Biasa! Ribuan Siswa SMK Negeri 1 Indralaya Desak Kepsek Mundur: Karena Arogan!
-
Parfum Kesayanganmu Tiba-tiba Bau Aneh? Bongkar Rahasia 'Umur' & Tanggal Kedaluwarsanya
-
'Sakit' Lagi! Kejati Ancam Jemput Paksa Tersangka Korupsi 'Sultan Palembang' Haji Halim
-
Curhat Para Gubernur di Depan Menkeu Purbaya: Bagaimana Kami Bayar Gaji Ribuan Pegawai?