Proses Rafflesia tumbuh dan mekar berbeda dengan bunga pada umumnya, karena akan berlangsung mencapai satu tahun dalam fase tersebut.
Rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang menempeli batang tumbuhan merambat bernama Liana dari genus Tetrastigma. Proses ini berlangsung sekitar dua sampai tiga bulan hingga akarnya menancap ke tanah dan tumbuh.
“Rafflesia tidak berbatang, akarnya akan menopang tubuh hingga menguncup dan mekar,” ujarnya.
Saat masuk pada fase knop rata-rata ukurannya akan mencapai 10 sampai 40 sentimeter dan 60 sentimeter pada ukuran tertentu, sekitar satu – tiga bulan Rafflesia akan mekar dengan ukuran mencapai 90 sentimeter hingga 1 meter.
Baca Juga: Hukum Islam Makamkan 2 Jenazah Satu Liang Lahat Seperti Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah
“Selama ini mereka (Rafflesia) akan mekar secara bergantian, jarak mekar satu individu dengan yang lain jedanya berbulan-bulan. Setelah mekar terus layu dan mati fase ini berlangsung sekitar satu bulan,” jelasnya.
Sementara itu, TPHL BKSDA Sumsel Ferianto mengatakan karena kehidupan biologisnya yang panjang, Rafflesia termasuk dalam genus tumbuhan langka, sehingga harus dilindungi. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak terkait, khususnya masyarakat.
Praktik perusakan masih menjadi permasalahan yang penyelesaiannya menjadi tantangan tersendiri. Sebab, dalam beberapa kesempatan ditemukan ada oknum yang berusaha mengambil dan memindahkannya dari dalam hutan untuk dimiliki.
Padahal, sosialisasi terus dilakukan, untuk menyampaikan Rafflesia ini tidak bisa dipindahkan dari hutan, sebab pasti akan mati.
“Semua harus tahu kalau bunga ini tidak bisa dipindahkan dari kawasan hutan. Sebab, pasti akan mati dan sia-sia kalau ada yang berniat mengambil atau memindahkannya untuk ditanam lagi. Jadi biarkanlah hidup liar di hutan,” tandasnya. (ANTARA)
Baca Juga: Mantan Calon Wali Kota Palembang Ditangkap Polda Sumsel, Ini Kasusnya
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran