SuaraSumsel.id - Rafflesia Arnoldii, puspa langka tersebar dan tumbuh subur di hutan belantara Sumatera Selatan (Sumsel).
Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Wahid Nurrudin mengatakan Rafflesia Arnoldii bunga yang juga dikenal bernama Padma Raksasa tersebut ditemukan tersebar di hutan hujan tropis dataran rendah perbatasan Kabupaten Lahat dan Muara Enim.
Penemuan perdana bunga parasit sejati berwarna merah besar tersebut dilakukan oleh tim konservasi BKSDA Sumsel pada Agustus 2019. Mereka menemukan sembilan bunga di Suaka Margasatwa Isau-isau Kabupaten Lahat.
Dari penemuan tersebut, tim melakukan observasi selama satu bulan membuktikan apakah yang ditemukan tersebut adalah Rafflesia Arnoldii.
Baca Juga: Hukum Islam Makamkan 2 Jenazah Satu Liang Lahat Seperti Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah
Setelah semua ciri yang ada pada tanaman tersebut dipastikan sama dengan rekap penelitian, pada Oktober 2021 keberadaan bunga tersebut resmi diumumkan.
“Kami pastikan yang ditemukan saat itu adalah Rafflesia Arnoldii, tanaman khas pulau Sumatera,” kata dia, Jumat (5/11/2021) dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, Suaka Margasatwa Isau-isau yang luasnya mencapai 14 ribu hektare itu bukan menjadi satu-satunya tempat penyebaran Rafflesia Arnoldii, melainkan sejak saat ditemukan juga tumbuh menyebar secara sporadis di beberapa wilayah lain.
Tim konservasi menemukan beberapa individu lagi di hutan wilayah Desa Air Lingkar, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat pada tahun 2019 dan hutan Desa Pagar Agung, Kecamatan Semende Darat Laut, Muara Enim tahun 2020.
Dari dua lokasi tersebut ditemukan 10-20 individu Rafflesia Arnoldii dalam fase knop (kuncup bunga) yang tumbuh pada satu hamparan. Lokasinya berjarak cukup jauh dari desa sekitar 1,5 sampai 2 jam berjalan kaki, sehingga kemungkinan masih banyak lagi yang tumbuh di sana.
Baca Juga: Mantan Calon Wali Kota Palembang Ditangkap Polda Sumsel, Ini Kasusnya
“Setiap satu individu mekar terus layu nanti ada lagi untuk individu baru di lokasi tersebut. Seterusnya, begitu akan terus tumbuh. Saat ini mungkin ada 10-20 individu, bisa juga lebih dari itu,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Anggota DPRD Lubuklinggau Dilaporkan ke Polda Sumsel: Gelapkan Dana Miliaran
-
Spesial Libur Panjang: DANA Bagi-Bagi Rezeki Lewat Dana Kaget 18 April 2025
-
Viral Gadis OKU Timur Dipinang Pria New Zealand dengan Mahar Miliaran Rupiah
-
Inspirasi Parenting dari dr Aisah Dahlan di Talkshow IIPK Bank Sumsel Babel
-
Panggung Acara Toko Murah Nian Jadi Biang Kerok di Tanjung Barangan