SuaraSumsel.id - Google maps adalah layanan pemetaan versi web yang memberikan citra satelit dalam banyak bentuk informasi, seperti peta jalan, panorama 360 derajat hingga titik koordinat atau geolokasi. Perangkat ini adalah perangkat digital sumber data terbuka yang penggunaannya bisa dilakukan dengan gratis.
Sedangkan google earth adalah sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D.
Pada resep jurnalisme data kali ini, google maps digunakan untuk mencari geolokasi titik rawan kawasan banjir di Palembang, Sumatera Selatan. Sementara untuk visualisasinya, Google Earth akan digunakan menampilkan visual dari data geolokasi yang telah diolah dengan menggunakan google maps, untuk mencari geolokasi kemudian menyalin di google spreadsheet.
Mencari Data Dari Sumber Terbuka
Kota Palembang, kerap dilanda bencana banjir setiap tahunnya. Saban musim penghujan, daerah ini selalu dikepung genangan air dan banjir. Tercatat, ada banyak titik rawan banjir yang informasinya bisa diakses berdasarkan pemberitaan media massa.
Tapi, tidak banyak data yang bisa digunakan dan bisa diakses publik mengenai titik lokasi kawasan banjir di Kota Palembang. Meski terdapat peta kawasan banjir yang diunggah di website Balai Sungai Kementerian PUPR https://sda.pu.go.id/balai/bbwssumatera8/3874-2/, data itu hanya berupa tangkapan pemetaan.
Meski ada peta banjir dan rawan bencana, tetapi tidak ada data yang ditampilkan atau diunggah. Sumber data dari peta tersebut diperoleh dengan meminta langsung dari Humas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam bentuk file excel berupa data Kawasan Banjir di Kota Palembang, 2020.
Selain sumber data tersebut, penulis juga mengumpulkan data lokasi berdasarkan pemberitaan media massa terkait banjir di kawasan Kota Palembang.
Salah satunya, pemberitaan banjir di kawasan Simpang Kades Km 12. Link beritanya bisa diakses di sini. Foto di berita ini menyebut lokasi banjir dan merupakan data yang bisa diolah menjadi geolokasi dan pemetaan kawasan titik rawan banjir di Palembang.
Baca Juga: Sumsel Dinobatkan "Display" Ekonomi Pulau Sumatera, tapi Hadapi Masalah Ini
Sementara, sumber data lainnya diperoleh dalam berita yang ada di link inii yang menjadi titik genangan banjir di Kota Palembang. Selain itu, data lokasi juga di dapat dari berita ini. Di berita ini juga disebutkan data lokasi banjir yang bisa diolah untuk melakukan pemetaan.
Memfilter dan membersihkan data
Setelah data dari Humas BBWS dan data dari pemberitaan mengenai banjir di Palembang dikumpulkan, selanjutnya yang dilakukan adalah menulis ulang data-data tersebut menggunakan google spreadsheet.
Tujuannya, selain memudahkan pendataan, google spreadsheet juga akan digunakan mengolah data kawasan banjir di Kota Palembang yang telah dikumpulkan.
Data itu disalin dan kemudian diberi nama Data Kawasan Banjir Original dengan membagi data tersebut berdasarkan kawasan, nama jalan dan kecamatan. Dokumen lengkapnya bisa dilihat di sini:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
Terkini
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan
-
Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
-
Apakah Sumsel United Bakal Tantang Sriwijaya FC di GSJ Jelang Championship 2025/26?
-
Jelang Championship 2025/26, Sumsel United Berani Adu Gengsi di Laga Kandang
-
Tumbuh 41%, QLola by BRI Buktikan Peran sebagai Tulang Punggung Pengelolaan Keuangan Era Digital