SuaraSumsel.id - Kembali mampu meraih tiga poin, Sriwijaya FC meraih poin penuh menjamu Semen Padang FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring Sport City (JSC), Senin (11/10/2021) malam.
Meski menang melawan Klub Kabau Sirah julukan untuk Semen Padang, pelatih Kepala Sriwijaya FC (SFC) Nilmaizar konsisten mengingatkan para pemain agar tidak terlalu euforia sehingga cepat puas menerima kemenangan.
Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, skuad di bawah tanggung jawab Presiden Klub Hendri Zainudin itu menggempur lawan dengan memberikan serangan di babak kedua.
Gawang Sriwijaya FC dibobol gol S Rocky memanfaatkan umpan dari Vendri Mofu menit ke menit 37.
Baca Juga: KLHK: 2.000 Ha Lahan di Sumsel Terbakar Sepanjang 2021
Hingga akhir babak pertama skor tidak berubah 0-1 untuk keunggulan tim tamu Semen Padang FC. Namun, babak kedua Sriwijaya FC mampu mengambil inisiatif serangan.
Beberapa kali Nur Iskandar dan kawan-kawan mendapat peluang namun tetap gagal.
Masuk babak kedua pada menit 50 Sriwijaya FC mampu mengimbangkan kondisi. Sriwijaya FC menciptakan gol pertama lewat heading penyerang Afriansyah dengan memanfaatkan umpan lambung dari sisi kanan pertahanan Semen Padang FC.
"Sepakbola ini kan memang emasional, kita tidak bisa memahami tim lawan sekaligus. Pertama tentu saya mengucapkan puji syukur atas pertandingan hasil ini. Tapi jangan pernah cepat puas dalam kondisi apapun," kata Nil.
Setelah menyamai skor 1-1, Sriwijaya FC menggempur pertahanan lawan hingga tercipta gol kedua dari Dedi Hartono pada menit ke 68.
Baca Juga: Kasus Investasi DHD Farm di Sumsel, Korban Alami Kerugian Ratusan Miliar Rupiah
Gol dari pemain bernomor punggung 10 itu, buah tedangan bebas yang mendapatkan bola lambung serta mampu membobol gawang Semen Padang.
Sukses mengubah kedudukan 2-1 untuk keunggulan Sriwijaya FC, membuat skuad yang dinahkodai Nil Maizar itu makin kokoh dipuncak klasemen sementara dengan koleksi 6 poin.
"Pengaruh kondisi fisik dan mental pemain yang bagus. Evaluasi ke depan kita fokus laga lanjutan lawan Riau. Setiap hari kita evaluasi setelah berlaga, apalagi ada kehadiran pemain baru, Arianto yang artinya menambah keluarga," jelasnya.
Pelatih Kepala Semen Padang Weliansyah menambahkan, keunggulan tim pada babak pertama pengaruh emosi stabil para pemain.
Pada babak kedua, Semen Padang mengalami pecah konsentrasi karena mendapat miss komunikasi antar pemain di lapangan.
"Apapun skornya kita bermain bagus. Tapi itulah sepakbola, meski menguasai bola, jika ada sedikit keselahan kena tekel, bisa memengaruhi emosi. Hasil ini akan kita evaluasi. Terlebih di babak kedua kita berusaha hati-hati dari Sriwijaya FC. Namun itulah bola ada kalah dan menang," pungkasnya.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Siapa Mahyadi Panggabean? Eks Timnas Indonesia yang Sudah Pensiun, tapi Kembali Bermain
-
Kabar Persib: PSS Sleman dan Sriwijaya FC Rebutan Mailson Lima
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
Pernah Mau Dibeli Baim Wong, Begini Nasib Klub Legendaris Sriwijaya FC
-
Resmi Jadi Pelatih PSPS Riau, Aji Santoso Targetkan Liga 1
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran