SuaraSumsel.id - Kota Palembang, Sumatera Selatan tengah dilanda banjir. Hujan dengan intensitas sedang membuat sejumlah wilayah di Palembang, Sumatera Selatan terendam banjir.
Melansir Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, sejumlah jalan protokol seperti Jalan Kapten A Rivai, Sekip, Jend Ahmad Yani, simpang Polda, dan sejumlah titik lainnya sudah terendam banjir.
Kondisi ini pun membuat sejumlah pengendara kebingungan mencari jalur jalan alternatif yang masih dalam dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Odi, pengendara roda dua lainnya juga mengaku terjebak banjir di kawasan Jalan Kapten A Rivai Palembang.
Baca Juga: Gaji Tak Cukup, Honorer Pemprov Sumsel Curi Lemari Pendingin Kantor
Pegawai swasta ini pun mengaku nekat menerobos banjir dengan cara mematikan mesin motornya. “Mau bagaimana lagi, semua akses menuju rumah saya banjir. Jadi terpaksa saya dorong dalam keadaan mati, biar motornya tidak mogok,” ungkap ia.
Dalam rapat kordinasi yang digelar BPBD diketahui jika sejumlah daerah di Sumatera Selatan tengah memasuki transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
Transisi ini juga mengakibatkan sejumlah daerah di Sumatera Selatan sudah diguyur dengan intesitas hujan yang rendah hingga sedang.
Kepala Stasiun Klimatologi Klas 1 Palembang Wandayantolis mengatakan secara keseluruhan Provinsi Sumatera Selatan mulai beralih ke musim hujan.
Ia pun menjelaskan meski musim kemarau, bukan berarti tidak terjadi hujan di daerah tersebut. "Bisa dikatakan saat kemarau, intensitas hujannya rendah, atau lama hujannya tidak panjang," terang ia.
Baca Juga: Stok Vaksin COVID-19 di Sumsel Terbatas, Ajukan Penambahan ke Kemenkes
Saat transisi ini, beberapa daerah di Sumatera Selatan tengah mengakhiri musim kemaraunya. Daerah-daerah tersebut diguyur hujan dengan intensitas rendah, atau hanya beberapa titik atau spot dan berlangsung tidak lama.
"Bisa jadi, hujan namun tidak lama. Bencana lainnya yang masih harus diwaspadai yakni angin puting beliung," terang ia.
Secara keseluruhan, ia menyebut Sumatera Selatan telah memasuki musim hujan berangsur-angsur. "Mulai tipis-tipis sudah akan musim hujan hingga nanti puncak musim hujan di bulan Oktober menuju November," pungkas ia.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Keselamatan Berkendara di Tengah Hujan saat Mudik, Mengapa Lampu Hazard Bukan Solusi yang Tepat?
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Tag
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
Terkini
-
Darma Agung Club 41 Palembang Beroperasi Diam-Diam Meski Resmi Ditutup?
-
Herman Deru Pulang Kampung, Halal Bihalal di OKU Timur Penuh Keakraban
-
Pasca Penusukan Sadis, Izin Operasional DA Club 41 Palembang Dipertanyakan
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut di Lahat: Satu Keluarga Tewas Saat Hendak Silaturahmi
-
Lebaran Berkah Bersama Bank Sumsel Babel: Mudik Gratis, Zakat Digital, dan Dana Tunai Siap