SuaraSumsel.id - Stok vaksin COVID-19 di Sumatera Selatan masih terbatas.
Total vaksin COVID-19 yang masuk ke Sumatera Selatan baru 2,11 juta dosis sementara target vaksinasi mencapai 6,4 juta jiwa pada awal 2022.
Untuk itu, pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengupayakan tambahan dosis vaksin COVID-19 ke Kementerian Kesehatan.
"Jumlah vaksin yang didistribusikan pusat jumlahnya masih sangat terbatas. Total vaksin yang masuk ke provinsi ini baru sekitar 2,11 juta dosis," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini, Sabtu (11/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Selama menunggu adanya tambahan vaksin COVID-19, pihak Dinas Kesehatan Sumsel melakukan vaksinas dengan skala prioritas.
Menghadapi dimulainya kegiatan sekolah pembelajaran tatap muka (PTM) sejak 6 September 2021, skala prioritas pelayanan vaksinasi COVID-19 diarahkan ke pelajar usia 12-18 tahun, tanpa mengesampingkan pelayanan kepada masyarakat umum.
"Sekarang ini kami berupaya mempercepat pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar untuk mendukung kegiatan sekolah tatap muka," ujarnya.
Berdasarkan data, vaksinasi dosis pertama bagi pelajar mencapai 3,16 persen atau 26.794 orang, sedangkan dosis kedua sekitar 2,31 persen atau 19.536 orang,.
Melihat masih sedikitnya pelajar yang telah divaksin, berbagai upaya percepatan vaksinasi COVID-19 akan dilakukan, sehingga bisa segera tercapai kekebalan kelompok (herd immunity) secara maksimal di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Kebutuhan Vaksin Berbeda, Satgas Covid-19 Wanti-wanti Para Gubernur Soal Ini
Untuk melakukan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar, pihaknya bersama Dinkes di 17 kabupaten dan kota di Sumsel menyiapkan 3.300 vaksinator.
Pelayanan vaksinasi bagi pelajar itu dilakukan secara massal di sekolah dan 459 fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di seluruh wilayah provinsi Sumsel. Slain itu, juga dilakukan di sentra vaksinasi berbagai komunitas dan organisasi yang mendapatkan kuota vaksin COVID-19.
Dia menjelaskan secara keseluruhan vaksinasi di Sumsel telah mencapai 21 persen untuk dosis pertama dan 13 persen untuk dosis kedua, sedangkan vaksin dosis ketiga atau 'booster' khusus tenaga kesehatan mencapai sekitar 55 persen.
Capaian vaksinasi CIVID-19 di provinsi dengan 17 kabupaten/kota itu masih sangat kecil, untuk melakukan percepatan pelayanan vaksin sesuai target diharapkan Kemenkes segera menambah stok vaksin.
"Kemampuan vaksinator di provinsi ini untuk melayani penyuntikan vaksin COVID-19 cukup tinggi, dalam sehari bisa melayani hingga 77 ribu orang," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun