Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 25 Agustus 2021 | 06:35 WIB
Antre vaksin covid 19 di Palembang membludak [instagram]

SuaraSumsel.id -  Kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kota Palembang, Sumatera Selatan, terpaksa dibubarkan. Hal ini disebabkan karena peserta yang membludak.

Vaksinasi COVID-19 tersebut berlangsung di Sekolah Maitreyawira Jalan Residen Abdul Rozak, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang. Vaksinasi COVID 19 ini diperuntukkan bagi  masyarakat umum.

Peserta vaksinasi COVID-19 Bastiar mengatakan peserta mulai berdatangan sejak subuh. Sebagian besar mereka tidak berhasil mendaftar secara daring , sehingga harus datang langsung ke lokasi vaksinasi.

"Belum sempat disuntik panitia sudah menghentikan pelaksanaan vaksinasi pada pagi ini," kata dia.

Baca Juga: Pasien COVID 19 Sumsel Sembuh Meningkat, Keterisian RS Menurun

Informasi yang didapat panitia menyediakan 1.000 dosis untuk melayani masyarakat umum di Kota Palembang. Namun, fakta di lapangan peserta yang datang bahkan ada yang dari luar kota Palembang.

"Itu yang membuatnya jadi membludak hingga vaksinasi massal berujung riuh (tidak dapat nomor antrean)," ujarnya.

Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono terpaksa membubarkan massa peserta vaksinasi tersebut lantaran antrean yang sudah berlangsung sejak, Selasa subuh itu berubah tidak kondusif.

"Pagi tadi terpaksa dibubarkan karena melihat eskalasi massa yang besar memadati lokasi dan sulit terapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Massa sangat antusias mengikuti skema hingga diperkirakan ada ribuan masyarakat yang memadati gedung sekolahan swasta tersebut.

Baca Juga: Ekspor Karet Sumsel Kian Menanjak, Meski Pandemi COVID 19

"Stok vaksin hanya 900 dosis tapi yang daftar lebih dari itu, mereka sangat antusias," katanya.

Sskema vaksinasi dihentikan sementara dan diagendakan ulang oleh panitia pelaksana.

"Dengan berat hati dengan permohonan maaf, kita imbau kepada masyarakat untuk bersabar bagi yang belum mendapatkan divaksinasi," ujarnya. (ANTARA)

Load More