Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 22 Agustus 2021 | 13:01 WIB
Deddy Corbuzier. [ist] Deddy Corbuzier sempat sekarat karena terinfeksi COVID 19

SuaraSumsel.id - Deddy Corbuzier mengungkapkan selama dua pekan ini menghilang. Ia mengungkapkan jika tengah berjuang melawan COVID 19 dengan kondisi kritis.

"Saya sakit, kena Covid-19," kata Deddy Corbuzier di kanal YouTubenya, Minggu (22/8/2021).

Deddy Corbuzier menuturkan, sebelum terinfeksi COVID 19, ia tengah melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi virus corona.  Virus berasal dari keluarganya yang positif Covid-19.

Deddy Corbuzier umumkan terpapar Covid-19 dan hampir meninggal di rumah sakit, Minggu 22 Agustus 2021 [SuaraSulsel.id / Youtube Deddy Corbuzier]

"Saya mengurus keluarga, hampir semua terkena Covid-19. Saya ngurus, cari rumah sakit, obat dan kontak saya dengan mereka terus-terusan," terang Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Ekspor Karet Sumsel Kian Menanjak, Meski Pandemi COVID 19

Melansir matamata.com - jaringan Suara.com, kala itu Deddy Corbuzier percaya diri tidak akan terkena virus asal Wuhan tersebut. Mengingat protokol kesehatan atau prokes yang dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat.

"Saya saat itu percaya,  bahwa pola hidup saya sehat, prokes. Cek antigen dan ternyata (hasilnya) covid-19," ucap duda satu anak ini.

Saat mendapat vonis tersebut, Deddy Corbuzier juga tak merasa khawatir. Sebab lagi-lagi, semua itu karena pola hidup yang sehat.

"Saya nggak khawatir, yasudah covid-19, paling hanya demam dua hari. Karena vitamin  saya, makanan saya sehat, olahraga saya kuat," tuturnya.

Deddy Corbuzier menyerahkan uang satu koper ke Dokter Gunawan. Dokter yang bertanggung jawab merawat Deddy Corbuzier saat kritis di UGD [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Terbukti, kurang dari satu minggu Deddy Corbuzier dinyatakan negatif Covid-19. Ia pun kembali beraktivitas.

Baca Juga: Soal Donasi Akidi Tio Rp 2 T, Nasib Kapolda Sumsel Ditentukan atas Hal Ini

"Saya PCR dan positif, hari ketiga atau keempat, swab lagi dengan tiga macam antigen saya negatif tanpa ada gejala," ucapnya.

Dua minggu setelah sembuh dari COVID-19, justru makin drop.

"Demam saya tiba-tiba naik hingga 40 derajat. Paginya naik lagi, sesuatu yang buruk terjadi, saya vertigo. Akhirnya ke RSPAD melakukan CT thorax, ketemu dokter," ungkap Deddy.

"Ternyata ada kerusakan, 30 persen saya nggak ngerti deh tuh. Tapi oksigennya bagus," imbuhnya.

Makin memburuk dengan kerusakan 60 persen pada paru-paru.

"Keadaannya masuk dalam momen badai Cytokine, ini yang membuat orang meninggal," kata presenter 44 tahun tersebut.

Deddy Corbuzier akhirnya menjalani sejumlah perawatan di rumah sakit. Ia masih bersyukur karena oksigen dalam darahnya masih tetap stabil.

"Oksigen darah diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini. Hingga selamat walau dengan kerusakan paru yang parah," terangnya. 

Sumber: matamata.com

Load More