SuaraSumsel.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kagum pada keberhasilan Tiongkok atau Cina. Negara ini mampu menekan angka kemiskinan dalam satu generasi.
Dia mengatakan tantangan Indonesia ke depan adalah bagaimana dengan cepat menghadirkan kesejahteraan rakyat.
"Semua sistem atau ideologi muaranya adalah bagaimana cepat mewujudkan kesejahteraan rakyat. Itulah tantangan bagi pembangunan Indonesia ke depan," ujarnya
Melanisr hop.id-jaringan Suara.com, Prabowo mengatakan dalam menghadapi tantangan pembangunan, Indonesia memiliki keberuntungan karena berada dalam kawasan Indopasific yang begitu dinamis.
Kawasan ini sebagai jantungnya dunia, dengani 50 persen penduduk dunia serta lebih dari 60 persen asal produktivitas dunia.
Prabowo kemudia memuji China yang berhasil menghilangkan kemiskinan dalam satu generasi saja.
"Apa yang dicapai Cina ini mestinya jadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia," sambung ia.
“Mereka telah hilangkan kemiskinan dalam satu generasi, 40 tahun, yang tadinya 99 persen 40 tahun lalu berada di bawah garis kemiskinan, 1 persen di atas dan 99 persen di babah, dalam satu generasi membalikkan piramida itu, jelasnya dalam pidato kebangsaan 50 Tahun CSIS Indonesia dikutip dari laman Youtube Gerindra, Senin (16/8/2021).
Makanya dia mengajak para kaum intelektual untuk memelajari suksesnya Cina dalam pembangunan tersebut.
Baca Juga: Rayakan HUT Kemerdekaan di Sumsel, Berikut Prakiraan Cuacanya
“Saya tak mengatakan bahwa kita harus mengikuti ideologi mereka, mungkin ideologi mereka tidak cocok dengan kita, tapi ideologi apapun ujungnya, ujiannya bisa nggak memberi kesejahteraan ke rakyat,” tanya Prabowo.
“Kalau kita datang ke ujung-ujung Indonesia, kalau hanya bicara Pancasila-Pancasila, tapi dia susah makan, nggak ada obat, dia telanjang. Boro-boro mikir Pancasila wong dia cari makan untuk besok dan lusa. Ini tantangan kita semua orang yang diberi tugas bangsa negara dan sejarah untuk berpikir dan beri solusi,” katanya.
Berita Terkait
-
Helikopter Indonesia Kibarkan Bendera Cina? Begini Faktanya
-
CEK FAKTA: Helikopter Kibarkan Bendera Cina di Kota Malang, Benarkah?
-
Legislator Nilai Kunjungan Wapres AS Belum Diperlukan karena Menlu RI dan AS Baru Bertemu
-
Jerman Kirim Kapal Perangnya ke Laut Cina Selatan dan Pasifik
-
China Tolak Penyelidikan Tahap II WHO Terkait Asal Usul Covid-19, AS Meradang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Dari 1955 ke 2025: Digital Lounge CIMB Niaga Palembang dan Jejak 70 Tahun Transformasi Perbankan
-
Pakai HP Samsung? Cek! Kamu Mungkin Lewatkan 10 Fitur Ajaib Ini, No 7 Bikin Hidup Gampang
-
Sahabat Digital Membawa Berkah: Ketika Ketenangan dan Teknologi Bersatu Bersama BCA Syariah
-
BBM Langka di Pagar Alam, Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Pertalite dan Pertamax
-
6 Fakta Fitrianti Agustinda Hadapi Sidang Korupsi Sambil Gugat Cerai, Publik Heboh