Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 16 Agustus 2021 | 14:48 WIB
Ilustrasi disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga. [dok] Warga kesulitan dapat vaksin di Ogan Ilir.

Selain layanan vaksin COVID 19 yang tidak nyaman, prosedur pelayanan pun tidak rapi.

"Setelah empat jam menunggu itu, akhirnya petugas menyuruh untuk pulang. Mahasiswa juga ada yang kesal, karena membutuhkan syarat vaksin guna mengurus adminitrasi kuliah," ujar dia.

Pelayanan vaksinasi COVID 19 seperti di Puskesmas 32 Indralaya ini seolah tak seiring dengan program Pemerintah yang menargetkan vaksinasi yang maksimal agar segera terbentuk imunitas komunal (herd imunity).

"Warga mah bingung, inginnya divaksin, ternyata pelayanannya ndak mendukung," ucapnya menyesalkan.

Baca Juga: Sumsel Disiapkan Jadi Produsen Tanaman Porang

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Dok: Istimewa)

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Ogan Ilir, Hendra Kudeta mengungkapkan jika ketersediaan vaksin untuk Ogan Ilir, masih cukup.

Saat ini, baik vaksin COVID 19 dosis pertama dan kedua tersedia di seluruh puskesmas di Ogan Ilir. 

Seharusnya, ditegaskan dia, pihak puskesmas menjelaskan jika bukan vaksin COVID 19 yang habis, hanya metode pemberian vaksin yang lebih diatur berdasarkan paket vaksin.

"Iya seperti ini memang sering dikeluhkan masyarakat Jadi begini, untuk vaksin COVID 19 dosis pertama ini kan ia sistem 1 paket, 1 vial. Dalam satu vial itu ada 10 vaksin COVID, jadi ketika dipaksakan diberikan pada masyarakat yang belum cukup 10 orang, maka kemungkinan vaksin COVID 19 dosis pertama akan tersisa," terang ia saat dihubungi Suara.com.

Dengan pertimbangan khawatir banyak vaksin COVID 19 dosis pertama tersisa banyak, maka pihak puskesmas memilih mengundur pelayanan vaksin COVID 19 sampai pada keesookan harinya.

Baca Juga: Medio Agustus, Baru 1 Juta Warga Sumsel Divaksin Dosis Pertama COVID 19

"Misalnya yang butuh dosis pertama itu, empat orang, maka enam dosis vaksin COVID 19, dipastikan terbuang, jadi agar vaksin COVID 19, 1 vial terpakai semua, mereka menunggu yang mau disuntik sebanyak 10 orang," beber Hendra.

Load More