SuaraSumsel.id - Seorang pasien terkonfirmasi positif COVID 19 di Palembang Sumatera Selatan tidak dilayani pihak puskesmas pada Jumat (30/7/2021) lalu. Puskesmas ditutup karena pegawai pergi melayat.
Dalam video yang heboh dan viral tersebut, puskesmas memasang pengumuman jika operasional puskesmas tutup selama 1,5 jam dari pukul 09.30 wib-11.00 wib karena seluruh pegawai melayat.
Menanggapi hal ini, Seketaris Daerah atau Sekda Palembang, Ratu Dewa melakukan inspeksi mendadak atau sidak.
Dalam video yang viral, diperlihatkan ada pasien COVID 19 yang ingin berobat.
Baca Juga: Sistem COD Kerap Bermasalah, Kadin Sumsel: Butuh Edukasi Transaksi E-Commerce
Ia bersama seorang perempuannya datang dan memperlihatkan hasil PCR jika terpapar COVID 19. Sayangnya petugas puskesmas yang menangani COVID 19 sedang melayat sehingga pasien tersebut disarankan keesokkan harinya.
Namun di slide video lainnya, diperlihatkan petugas puskemas memberikan nomor telepon petugas yang dimaksud agar pasien dapat menghubungi langsung.
Operasional puskesmas ditutup karena petugas puskesmas melayat, karena suami dari dokter kepala puskesmas meninggal dunia.
Video menggelar sidak ini pun dibagikan di media sosial Sekda Ratu Dewa.
Dalam pernyatannya, Ratu Dewa mengungkapkan ia berupaya mengecek permasalahan di Puskesmas Sosial yang sempat ramai di media sosial.
Baca Juga: Berdonasi Rp 2 T untuk Sumsel, Akidi Tio Memulai Bisnis dari Usaha Kecap
Temuannya, memang pada hari tersebut, suami kepala puskesmas meninggal dunia dan petugas melayat.
"Ya, kebetulan beberapa hari ini viral, saya cuba pastikan. Apakah betul perkara sebenarnya. Pada saat itu, suami kepala puskesmas meninggal, namun ada tiga petugas yang berjaga," ujar Ratu Dewa.
Namun, lanjut ia, karena tiga petugas yang menjaga ini tidak memiliki bidang yang sesuai maka tidak bisa melayani.
Ratu Dewa juga menegaskan jika pihaknya juga sudah memberikan peringatan baik kepada kepala dinas kesehatan Palembang dan kepala puskesmas sosial.
Bagaimana pun, fungsi puskesmas ialah melayani masyarakat meski jam istirahat atau hari Jumat.
"Etika jam kerja habis namun tetap melayani, masyarakat disuruh masuk, disuruh tunggu, dan dilayani. Saya sudah beri peringatan pada kadis dan kepala puskesmasnya," pungkas Ratu Dewa.
Tag
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Dapatkan BMW dan Voucher Diskon 99% di BRImo FSTVL
-
Sabrina BRI: Asisten Virtual untuk Belanja Hemat, Kuliner dan Lokasi ATM Terdekat
-
Polusi Batu Bara Jadi Sorotan Debat Cawagub, Cik Ujang Malah Janjikan Mobil Sedot Debu
-
Energi Mikrohidro PT Pertamina Mengubah Desa Terpencil di Kaki Bukit Barisan
-
Spesifikasi Mobil Dinas Pindad Maung yang Digunakan Pj Gubernur Elen Setiadi