SuaraSumsel.id - Komunitas Palembang Digital dan Startup Founders Palembang mengenalkan platform gotong royong bagi warga Sumsel yang terdampak pandemi COVID 19 ini.
Platfon tersebut bernama platfon bantu sumsel. Platfon ini mengumpulkan data dan informasi dari masyarakat yang membutuhkan karena terdampak, baik itu mereka yang terinfeksi COVID, sedang menjalani isolasi mandiri atau masyarakat yang secara ekonomi terdampak seperti halnya UMKM, pedagang dan pelaku usaha lainnya.
"Platform menguhubungan antara donatur yakni mereka pemberi bantuan dengan yang membutuhkan bantuan," ujar Perwakilan Startup Founder dan Marketing Lead Bantu Sumsel, Ade Tunggadewi dalam keterangan persnya.
Melalui platform Bantu Sumsel ini, masyarakat dapat langsung bergotong royong berkontribusi dengan mendaftarkan diri, kerabat, teman, sanak saudara yang terdampai COVID 19, sedang menjalankan isolasi mandiri. Mereka cukup menyertakan KTP, dan bukti hasil pemeriksaan COVID 19, yang kemudian dilakukan proses verifikasi fitur minta bantuan.
"Melalui aplikasi ini pun bisa berdonasi seikhlasnya dengan pilihan donasi uang tunai seikhlasnya atau dalam bentuk paket #bantusumsel yang tersedia dalam platform tersebut," terang ia.
Selain itu, platform menyediakan informasi seputar COVID 19, misalnya lokasi vaksinasi, tabung oksigen, pelaksanaan tes swab, ambulance, obat, vitami dan sebaran COVID 19 yang terhubung dengan data pemerintah.
"Donasi yang masuk akan kami salurkan kepada yang membutuhkan berdasarkan data yang masuk ke kami. Bukti pemberian bantuan akan kami posting di platform secara berkala" katanya.
Perwakilan Startup Startup Founders Palembang & Tech Lead Bantu Sumsel, Tommy Maulana mengatakan platform Bantu Sumsel https://bantu.sumsel.co/ diharapkan menjadi perwujudan nyata gotong royong masyarakat Palembang, Sumatera Selatan.
"Dengan platform ini pemerintah dapat terbantu pasokan data yang kami kumpulkan dan saat inipun kami juga dalam proses berkolaborasi pada pihak-pihak yang tentunya mendukung aksi kami ini," ujarnya seraya mengungkapkan ada puluhan startup yang tergabung dalam gerakan ini.
Baca Juga: Daya Beli Rendah, Banyak Peternak Ayam di Palembang Bangkrut
Berita Terkait
-
Atasi Karhutla di Puncak Musim Kemarau, Sumsel Perlu Tambahan Helikopter
-
Dua Tersangka Kasus Kredit Macet Bank Sumsel Babel Tak Ditahan, Kompak Sakit
-
Ini Alasan Akidi Tio Berdonasi Rp 2 Triliun Penanganan COVID 19 di Sumsel
-
Sampai 2 Agustus, Ini Target Testing COVID 19 saat PPKM Empat Wilayah di Sumsel
-
Sidang Pembuktian Pelanggaran Izin Lingkungan Kantor Terpadu Sumsel Digelar Pekan Depan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Bjorka Akhirnya Ditangkap, Profilnya Bikin Syok! Publik: Yakin Ini yang Getarkan Istana?
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu
-
Makeup yang 'Menyembuhkan'? Bongkar Mitos & Fakta Mineral Makeup yang Lagi Tren