Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 10 Juli 2021 | 09:30 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19. Menag mengajak Hening Cipta Indonesia bagi para korban gugur COVID-19. [Instagram@arizapatria]

Adib mengatakan jumlah dokter yang wafat mengalami kenaikan hampir tujuh kali lipat pada Juni 2021 yang dilaporkan sebanyak 48 dokter. "Kemudian di bulan Juli 2021 hingga hari ini saja, sudah bertambah 35 orang," katanya.

Ia mengatakan jumlah dokter yang dirawat secara intensif lebih banyak terjadi di gelombang kedua COVID-19 yang terjadi pada Juni dan Juli 2021 bila dibandingkan dengan gelombang pertama pada kurun Desember 2020 hingga Januari 2021.

"Ini yang menjadi satu perhatian yang bahkan di beberapa daerah salah satunya di Jawa Timur, teman-teman kami yang dirawat di Surabaya itu termasuk jumlahnya besar," katanya.

Laporan dari IDI Surabaya tercatat tidak kurang dari 124 dokter yang sakit. "Tidak semuanya memang dirawat, tapi yang dirawat itu ada yang kritis," katanya.

Baca Juga: Warga Batam Diminta Mengheningkan Cipta Hari Ini Pukul 10.07 WIB

Adib mengatakan jumlah tenaga kesehatan yang dirawat di Kudus mencapai total 813 orang, 70 di antaranya adalah profesi dokter. "Walaupun yang dirawat hanya 200-an orang, tapi yang lainnya OTG melakukan isolasi mandiri," katanya.

IDI Yogjakarta, katanya, menyampaikan laporan ada 167 dokter yang terpapar V/COVID-19, sebagian besar dalam kondisi kritis. "Hari ini kita mendengar ada teman dari Yogyakarta meninggal. Demikian juga yang ada di Jawa Barat, Banten dan Jakarta," katanya.

Dalam satu bulan terakhir, kata dia, Tim Mitigasi memberikan bantuan mulai dari obat-obatan sampai mencarikan rumah sakit rujukan.

Tim Mitigasi PB IDI selalu mengingatkan kepada para anggota untuk proaktif melapor pada organisasi bila jatuh sakit. "Memang sudah ada surat edaran dari Menteri Kesehatan untuk tenaga tenaga kesehatan bisa mendapatkan prioritas untuk perawatan," katanya.

Namun ia juga tidak bisa menyalahkan direktur atau struktural di rumah sakit bila tidak bisa menerima perawatan bagi dokter karena kondisi pasien yang melonjak. (ANTARA)

Baca Juga: LIVE STREAMING: 1 Tahun Lawan Covid-19, Ribuan Pasien Mengheningkan Cipta

Load More