Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 26 Juni 2021 | 10:08 WIB
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy didampingi Kasat Reskrim, AKP Shisca Agustina dalam gelar perkara kasus pembobolan laboratorium sekolah, Jumat [Sumselupdate]

SuaraSumsel.id - Situasi pandemi COVID 19, dimanfaarkan komplotan ini untuk mencuri. Setidaknya terdapat 25 lokus Tempat Kejadian Perkara atau TKP yang menjadi sasarannya.

Namun beruntungnya, aksi ini terbongkar oleh satuan reskrim Ogan Ilir Sumatera Selatan. Dalam penyelidikannya, terungkap 25 TKP di antaranya berada di wilayah Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy didampingi Kasat Reskrim, AKP Shisca Agustina mengatakan kelima tersangka yang ditangkapkan merupakan spesialis pembobol laboratorium komputer khusus di SMP dan SMA.

“Komplotan ini emanfaatkan masa pandemi Covid-19 ini untuk melancarkan aksinya. Saat ini kan sekolah-sekolah tidak menggelar pembelajaran tatap muka, jadi mereka beraksi ketika sekolah-sekolah itu tidak dijaga oleh petugas keamanan,” kata Yusantiyo.

Baca Juga: Potensi Awan Hujan Berkurang, Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Disetop

Dilansir dari Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, adapun modus operandi para tersangka dalam melakukan aksinya hanya berbekal google map.

Dari Jakarta, mereka sengaja menyeberang ke Pulau Sumatera dengan menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza.

“Kemudian mereka langsung menuju lokasi dan melakukan pengintaian apakah sekolah tersebut aman atau tidak. Apabila dirasa aman, barulah mereka menguras isi laboratorium komputer tersebut. Kalau total kerugian dari berbagai sekolah lintas provinsi Rp3,2 miliar sementara khususnya untuk Rantau Alay Rp 276 juta,” ujar Yusantiyo.

Setelah berhasil, mereka mengirimkan barang hasil curian tersebut melalui jasa ekspedisi di loket bus yang ada di wilayah Mesuji, Lampung. Kemudian, mereka juga yang akan mengambil barang curian tersebut di Jakarta.

“Sesampainya di Jakarta, mereka menjual barang-barang tersebut ke penadah yang memang sudah bekerjasama sebelumnya. Alhamdulillah komplotan penjahat lintas provinsi ini berhasil kita keok-kan,” tegas Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Sischa Agustina.

Baca Juga: Akhir Juni, Sumsel Terima Tambahan 208.700 Dosis Vaksin COVID-19

Adapun kelima tersangka yang diamankan masing-masing  JN (41), warga Jawa Tengah yang merupakan otak pelaku, PJ (41) warga Jakarta, RA (29) warga Jakarta,  JR (22), warga Jakarta, dan AL (28) warga Jakarta.

Bersama mereka diamankan lebih dari 444 barang bukti berupa perangkat komputer, tablet, proyektor, dan peralatan yang membantu mereka dalam melakukan pembobolan ruang laboratorium komputer sekolah.

Load More