SuaraSumsel.id - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub membatalkan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena keterbatasan anggaran guna pembangunan fasilitas dan alur pelabuhan di ibukota provinsi itu.
"Babel sangat membutuhkan pengembangan pelabuhan ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai beraudiensi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub di Pangkalpinang, Selasa (22/6/2021).
Ia mengatakan pembatalan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam oleh Kemenhub ini sangat disayangkan, mengingat kebutuhan Babel atas pelabuhan ini sangat besar untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong ekspor hasil pertanian, perkebunan dan penambangan daerah ini.
Alasan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam, karena semakin tinggi kesiapan ekspor komoditas Babel yang masih melewati Palembang dan Lampung.
Biaya reklamasi kawasan 100 hektare sudah dilaksanakan oleh pihak ketiga bekerja sama dengan BUMD untuk menjadi pelabuhan kontainer dan pemprov juga sudah siap membangun fasilitas lain selain pengembangan pelabuhan yang bisa dilaksanakan oleh Kemenhub.
"Pelabuhan ini merupakan nadi, jangan sampai komoditi ekspor Babel tidak dapat bersaing karena fasilitas dan sarana pelabuhan yang minim, seperti kapasitas muatan, waktu tunggu pasang surut air dan sebagainya," katanya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo mengatakan ketika tim melakukan survei lokasi Pelabuhan Pangkal Balam, tidak cukup anggaran dengan digit yang mencapai miliaran sehingga, diputuskan untuk dibatalkan.
Sementara itu, pembangunan pelabuhan di luar kawasan Pangkal Balam dikatakannya akan dipertimbangkan jika lebih efisien dilihat dari posisi lokasi maupun biaya yang dibutuhkan.
"Anggaran salah satu menjadi pertimbangan untuk tidak dikembangkan fasilitas di dalam kawasan Pelabuhan Pangkalbalam," katanya. (ANTARA)
Baca Juga: Datangi Mapolda Sumsel, Dokter Richard Pertanyakan Laporannya yang Mandek
Berita Terkait
-
Pemprov Bangka Belitung Terapkan PPKM Mikro, 50 Persen Pegawai Kembali WFH
-
Anak Kucing Berwajah Dua
-
Satgas COVID 19: 1.794 Pasien di Bangka Belitung Masih Dirawat dan Diisolasi
-
Mampukah Kepemimpinan Erzaldi Kembali 'Menjinakkan' Covid-19 di Bangka Belitung?
-
Kenalkan Kendaraan Bermotor Listrik, PLN Siapkan 82 Titik Pengisian Listrik Umum
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan