SuaraSumsel.id - Ustadz Abdul Somad atau UAS menilai kota Palembang, Sumatera Selatan memiliki keunggulan. Salah satunya, punya Benteng Kuto Besak atau BKB yang bisa digunakan sebagai panggung syiar bagi umat.
UAS mengungkapkan dalam videonya yang berjudul EKSLUSIF ! CERITA PERJALANAN DAKWAH UAS | Palembang | Ustadz Abdul Somad, Lc., MA. Video tersebut dirilis di halaman facebook UAS, @ustadzabdulsomadpenggemar.
Dalam video itu UAS menyebut jika ia tidak secara khusus membentuk stuktur pengurus untuk dirinya dan lembaganya. Stuktur pengurus terbentuk dengan sendirinya dan menjadi simpul di setiap Provinsi di Indonesia.
Sehingga setiap provinsi, ada perwakilan yang membantu mendukung saat dakwah di daerah tersebut. Seperti halnya di Sumatera Selatan, terdapat Habib Mahdi Syahab yang menjadi perwakilan UAS.
"Jika pun proposal masuk ke Riau atau ke pesantren, untuk kegiatan di wilayah Sumsel, akan kembali ke Habib Mahdi," ujarnya dalam video yang baru dirilis tujuh jam tersebut.
Ia mengungkapkan adanya stuktur di setiap provinsi akan menghindarinya dari jebakan batmen, misalnya terhadap kepentingan pihak-pihak di daerah tersebut.
"Jadi jika ke Palembang, Habib Mahdi sudah protek atau lindungi itu. Lindungi dari adanya kepentingan-kepentingan lain selain dakwah," sambung ia.
Diterangkan Habib Mahdi, Palembang ini memiliki keunggulan soal dakwah. Para Kiai yang modern, bisa bertemu dengan para ulama yang konservatif. Tidak terjadi pertentangan antara keduanya.
Selain itu, ulama dari Muhammadiyah juga bisa duduk bersama dengan ulama dari Nadhatul Ulama atau NU.
Baca Juga: Pemkot Palembang Tunda Pembayaran Tunjangan Pendapatan Pegawai, Ini Alasannya
"Di Palembang juga ada BKB, yang kemudian bisa menjadi panggung dakwah. Ini menjadi keunggulan, karena di kota lain kebanyakan adanya masjid dan ruang pertemuan. Di Palembang tidak, ada BKB yang bisa menjadi panggung syiar bagi umat," ungkap UAS.
Dia pun menyebutkan jika tiga hal yang menjadi jalan dakwahnya, yakni pendidikan, ekonomi umat dan politik. Pilihan politik yang erat dengan sosok yang didukung, juga didasari pertimbangan.
Misalnya, ada calon yang nantinya jika maju dalam pemilihan kepala daerah akan membuat dakwah menjadi lebih mudah. "Maka lebih baik dukung itu," aku UAS.
Berita Terkait
-
Pertama Kali Bertemu, UAS dan Cak Nun Saling Memuji Keilmuan
-
Cak Nun: Insya Allah, Ustadz Somad Manusia Dunia Akhirat
-
Begini Penampilan Saat Resepsi, UAS Pakai Jas Mewah dan Didandani Istri
-
UAS Gelar Pernikahan Mewah, Souvenirnya Buku Tips Menghapal Alquran
-
Sambil Menahan Tangis, UAS Ungkap Alasan Allah Tak Binasakan Israel
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
-
Ekslusif: Melihat dari Dekat Aksi Mohamed Salah dkk di Kai Tak Stadium Hong Kong
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 20 Jutaan, Aura Jadul dengan Kegagahan di Jalanan
-
Terseret Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kepala SMAN 6 Solo: Saya Paling Lama Diperiksa
-
Celah Kalahkan Thailand Tipis, Gerald Vanenburg Siapkan Senjata Rahasia
Terkini
-
Camat dan 22 Kades Ditangkap Saat Rapat HUT RI, Dugaan Pungli Dibongkar Kejaksaan
-
Efek K Pop! Ini Deretan Sepatu yang Dipakai Idol Korea dan Langsung Sold Out
-
Polisi Jadi Korban Tipu Istri Polisi di Sumsel, Uang Lenyap PTDH di Depan Mata
-
Jangan Salah Kostum! 4 Panduan Gaya Adidas Samba untuk Hangout, Kantor dan Acara Formal
-
Adidas NMD Comeback? Mengupas Popularitasnya Dulu dan Relevansinya di 2025